28.4 C
Manokwari
Sabtu, April 20, 2024
28.4 C
Manokwari
More

    TNI Bantah Prada Enom Ditembak Mati OPM: Dia Meninggal Lakalantas

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Kepala Pusat Penerangan Kodam XVIII Kasuari membantah kabar gugurnya seorang prajurit TNI bernama Prada Enom Animan akibat tertembak TPNPB OPM. Pihak TNI mengklaim Prada Enom meninggal karena kecelakaan lalu lintas.

    “Fakta yang sebenarnya tentang peristiwa meninggalnya satu prajurit atas nama Prada Enos Aninam anggota Bekangdam XVIII/Kasuari karena kecelakaan tunggal. Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi pada hari Sabtu, 05 Februari 2022, pukul 06.10 WIT,” terang Kapendam XVIII Kasuari, Minggu (6/2/2022).

    Kolonel Hendro Pasireron mengonfirmasi kronologi kecelakaan. Saat itu Prada Enos tidak dapat mengendalikan laju sepeda motor yang dikendarainya.

    Sepeda motor Honda Trail CRF Nopol 3448 MZ yang dikendarainya menabrak rumah masyarakat dan terpental ke dalam saluran air sedalam 1 meter. Peristiwanya terjadi di Jl Palapa dekat SMA Negeri 1 Manokwari, Papua Barat.

    Baca juga:  Pemerintah Beri Sinyal Pembentukan Kodam Baru di Papua Barat Daya

    “Prada Enos sempat ditolong oleh rekannya dan dibawa ke IGD RSUD Manokwari. Pada pukul 07.10 oleh dokter yang menangani ia dinyatakan meninggal dunia,” ujar Kapendam.

    Klaim Kodam XVIII/Kasuari ini sekaligus membantah pernyataan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPB). TNI menegaskan, klain TNPB adalah hoax.

    Dalam laporannya, Juru Bicara TPNPB, Sebi Sambom yang diterima Media ini, Minggu (6/2/2022) menyatakan telah menembak mati seorang prajurit TNI di Intan Jaya, Papua. Sambom mengatakan, baku tembak berawal dari penyerangan pasukan TPNPB yang dipimpin Undius Kogeya, yang merupakan Panglima Komando Operasi Kodam 8 Kemabu Wilayah Intan Jaya.

    Baca juga:  Tren Pelanggaran Disiplin Prajurit Naik, Pangdam Kasuari Minta PM Bertindak Tegas

    “Laporan dari Panglima Komando Kodap 8 Kemabu Intan Jaya, Undius Kogeya kemarin pihaknya menyerang pasukan TNI,” kata Sebi Sambom.

    Ia mengklaim, salah satu Anggota TNI, atas nama Enos Aninam berhasil ditembak oleh pasukan Undios Kogeya dalam penyerbuan itu dan meninggal.

    Disebutkan oleh Sambom, kata Komandan Operasi TPNPB Kodap 8 Intan Jaya, Undius Kogeya bahwa perang kembali dibuka.

    “Dan saya dengan pasukan tetap perang melawan pasukan TNI dan Polri,” ucap Kogeya ditirukan Sambom.

    Baca juga:  Pangdam XVIII Kasuari Beri Atensi terhadap Calon Taruna-Taruni OAP

    Lebih jelas dia menyebut, tuntutan Bangsa Papua melalui Perang Pembebasan Nasional yang dilakukan oleh Pimpinan dan Pasukan TPNPB sangat jelas yaitu Indonesia, Belanda, Amerika Serikat dan PBB harus mengakui kesalahan aneksasi Papua Barat ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cara yang curang dan tidak adil.

    “Kemudian bersiap-siap untuk mengakui hak politik kemedekaan bangsa Papua yang telah dipersiapkan oleh Pemerintah Kerajaan Belanda dari sejak 5 April 1961 di mana telah membentuk Dewan New Guinea RAAD dan selanjutnya telah mengumumkan embrio Negara Papua Barat pada tanggal 1 Desember 1961. Syarat-syarat pembentukan negara sangat lengkap,” tegasnya. (LP2/Red)

    Latest articles

    Jalin Kekompakan Antar Anggota, Polres Teluk Bintuni Gelar Berbagai Lomba 

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Polres Teluk Bintuni menggelar berbagai lomba antar anggota kepolisian. Lomba dipusatkan di halaman Mapolres Teluk Bintuni. Sabtu (20/04/2024). Kegiatan dihadiri oleh Kapolres Teluk...

    More like this

    Kodam Kasuari Siap Mendukung Pelaksanaan Operasi Ketupat Mansinam 2024

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Hari Raya Idul Fitri...

    269 Prajurit Naik Pangkat, Pangdam Kasuari: Ini Penghargaan atas Dedikasi

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sebanyak 269 prajurit TNI di jajaran Kodam XVIII Kasuari naik pangkat. Pangdam...

    Antisipasi Ancaman El Nino Juli, Pangdam Kasuari Dorong Percepatan Optimasi Lahan

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamsyah merespons ancaman kekeringan akibat badai El...