28.7 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
28.7 C
Manokwari
More

    Tambang Emas Ilegal di Manokwari-Pegaf Diduga Didanai Asing

    Published on

    Tambang Emas Ilegal di Manokwari-Pegaf Diduga Didanai Asing

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Aktivitas penambangan emas ilegal di Manokwari dan Pegunungan Arfak saat ini kian masif. Penambangan diduga melibatkan donatur warga negara asing (WNA).

    Akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari Dr Andi Muliyono menduga ada pembiaran yang membuat aktivitas ini kian masif. Ia pun meminta Kapolda Papua Barat agar mengambil tindakan hukum terhadap para donatur.

    “Maraknya penambang emas ini tentu secara hukum perlu ada tindakan, meski awalnya merupakan kebijakan pemerintah untuk menjadikan tambang rakyat” kata Andi Mulyono, Senin (14/2/2022).

    Baca juga:  Kepala Suku di Manokwari Serahkan Senpi Rakitan AK-47 ke Kepolisian

    Saat ini penambangan mulai sangat ekskalatif karena tidak lagi dilakukan secara tradisional. Para penambang telah menggunakan eksavator.

    Berdasarkan data yang dimiliki, terdapat lebih dari 100 eksavator dikerahkan ke lokasi tambang di Maserawi Distrik Masni Kabupaten Manokwari dan juga Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak.

    “Aktivitas tambang ilegal ini butuh sebuah keberanian dari Kapolda Papua Barat dan jajarannya untuk melakukan tindakan hukum. Tidak boleh ada pembiaran karena sudah merusak alam Papua,” ucap Andi Muliyono yang juga Dosen Hukum Pidana.

    Baca juga:  DPRD Manokwari Usulkan Pemekaran Distrik demi Tingkatkan Pelayanan Publik

    Jika kondisi ini terus terjadi, maka masyarakat pada umumnya patut menduga bahwa kepolisian pun turut membiarkan adanya aktivitas penambangan emas ilegal menggunakan eksavator.

    Diakui, penambangan ilegal selama ini memang dinikmati oleh sebagian masyarakat pemilik hak wilayat. Tetapi kerusakan lingkungan akibat para penambang menggunakan alat berat sudah sangat merusak lingkungan.

    “Saat ini memang menurut sebagian masyarakat menguntungkan. Namun lima hingga 10 tahun mendatang akan berakibat bagi daerah lain di sekitarnya, terutama banjir dan tanah longsor,” tuturnya.

    Baca juga:  Tambang Emas Ilegal Marak, Hermus: Kekayaan Alam Kita Dicuri Habis-habisan

    Menurut Muliyono, tambang rakyat atau tambang tradisional hanyalah sebuah kedok. Faktanya para penambang menggunakan alat berat untuk mengeruk emas.

    Sebelumnya, Bupati Manokwari Hermus Indou menegaskan seluruh aktivitas penambangan emas di Manokwari selama ini adalah ilegal. Dia bahkan mengancam akan melaporkan hal ini ke Presiden Jokowi jika perangkat daerah di Papua Barat tak mampu menghentikannya. (LP2/Red)

    Latest articles

    PW IPPNU Papua Barat Teken MoU dengan DLHKP Papua Barat Daya,...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-PW IPPNU Papua Barat terus memperkuat sinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Papua Barat Daya melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Sinergi Program...

    More like this

    PW IPPNU Papua Barat Teken MoU dengan DLHKP Papua Barat Daya, Sinergi Pengelolaan Lingkungan

    MANOKWARI, Linkpapua.com-PW IPPNU Papua Barat terus memperkuat sinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan...

    Legislator Perindo Musa Naa Ajak Masyarakat Teluk Bintuni Menangkan Yo Join

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com– Politisi Partai Perindo yang juga anggota DPRD Papua Barat Musa Naa mengajak...

    BPK RI Papua Barat: Tak Semua Data Boleh Dibuka ke Media  

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Papua Barat menggelar sharing session dengan...