26.7 C
Manokwari
Jumat, April 26, 2024
26.7 C
Manokwari
More

    Sudah 1.211 Babi Mati, Pemkab Manokwari Minta Jangan Buang Bangkai ke Laut

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemda Manokwari terus berupaya meminimalisir merebaknya African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. Hingga 4 Mei 2021, tercatat telah lebih dari 1.211 ekor babi yang mati akibat terinfeksi ASF.

    Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Manokwari Esti Vivi Damayanti menjelaskan warga memiliki peran penting untuk memutus mata rantai penyebaran ASF.

    “Sesuai dengan hasil pantauan kita masih ada bangkai babi mati yang diduga karena ASF yang dibuang di laut atau sungai oleh masyarakat. Kalau sudah seperti itu maka bisa mencemari lingkungan dan dapat menularkan ke hewan babi lainnya karena jika air yang sudah tercemar digunakan untuk membersihkan kandang otomatis yang di dalam kandang juga tertular,” ungkap dia Kamis (20/5/2021).

    Baca juga:  Tanam Padi di Manokwari, Mentan SYL: Pertanian Mesti Jadi Bantalan Ekonomi

    Dikatakannya, sesuai dengan edaran bupati, jika ada hewan babi yang mati diharuskan dikubur. Sehingga perangkat pemerintahan hingga ke tingkat bawah dapat berperan dalam menyampaikan informasi ini ke masyarakat.

    Baca juga:  Terharu Anaknya Dikukuhkan sebagai Paskibra Papua Barat, Hermus: Saya Bangga!

    “Edaran ini juga sudah disampaikan ke distrik-distrik sehingga diharapkan itu bisa dilanjutkan ke masyarakat agar mereka juga tahu apa yang harus dilakukan jika ternaknya tiba-tiba mati,” katanya.

    Esti menyebutkan, sampai sekarang belum ada vaksin untuk mencegah virus tersebut. Yang bisa dilakukan hanya upaya-upaya pencegahan dengan selalu menjaga kebersihan kandang.

    “Di antaranya dengan menyemprotkan disinfektan dan tidak memberi pakan yang berasal dari sisa makanan,” tambah dia.

    Baca juga:  Operasi Patuh Mansinam Polresta Manokwari, Sasar Tujuh Pelanggaran

    Diungkapkannya, masa inkubasi virus ini sangat cepat yaitu 1 sampai 7 hari. Sehingga hampir bisa dipastikan ternak yang tertular virus ini pasti akan mati karena menjangkau semua organ.

    Kalau memang bisa bertahan hanya karena faktor tertentu. Meskipun virus ASF tidak dapat menular ke manusia, dinas meminta agar masyarakat tetap waspada mengingat masih belum diketahui asal mula penyebaran virus tersebut karena baru pertama kali terjadi di Manokwari.
    (LP3/Red)

    Latest articles

    Hadapi Pilkada, Gerindra Papua Barat akan Survei dan Seleksi Internal Bakal...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten , Kota dan Propinsi, DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Papua Barat Tidak Membuka Pendaftaran Bakal Calon...

    More like this

    DPC PKB Manokwari Bakal Buka Penjaringan Kepala Daerah Bulan Mei

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Dalam persiapan menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak November mendatang, DPC Partai Kebangkitan...

    Kebakaran Mini Market Swapen Akibat Korsleting Listrik

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kebakaran mini market di kompleks swapen kelurahan Manokwari Barat pada Selasa petang...

    Dinilai Berdedikasi, PT Matahari Digital Printing Raih Award dari BPJS Kesehatan Manokwari

    MANOKWARI, linkpapua.com- PT Matahari Digital Printing meraih penghargaan dari BPJS Kesehatan Cabang Manokwari. Penghargaan...