28.4 C
Manokwari
Rabu, April 24, 2024
28.4 C
Manokwari
More

    Sudah 1.211 Babi Mati, Pemkab Manokwari Minta Jangan Buang Bangkai ke Laut

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemda Manokwari terus berupaya meminimalisir merebaknya African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. Hingga 4 Mei 2021, tercatat telah lebih dari 1.211 ekor babi yang mati akibat terinfeksi ASF.

    Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Manokwari Esti Vivi Damayanti menjelaskan warga memiliki peran penting untuk memutus mata rantai penyebaran ASF.

    “Sesuai dengan hasil pantauan kita masih ada bangkai babi mati yang diduga karena ASF yang dibuang di laut atau sungai oleh masyarakat. Kalau sudah seperti itu maka bisa mencemari lingkungan dan dapat menularkan ke hewan babi lainnya karena jika air yang sudah tercemar digunakan untuk membersihkan kandang otomatis yang di dalam kandang juga tertular,” ungkap dia Kamis (20/5/2021).

    Baca juga:  Besok, KPU Manokwari gelar PSU 16 TPS

    Dikatakannya, sesuai dengan edaran bupati, jika ada hewan babi yang mati diharuskan dikubur. Sehingga perangkat pemerintahan hingga ke tingkat bawah dapat berperan dalam menyampaikan informasi ini ke masyarakat.

    Baca juga:  Hanya Dihadiri Satu Pimpinan DPRD, Penetapan APBD Manokwari 2021 Batal

    “Edaran ini juga sudah disampaikan ke distrik-distrik sehingga diharapkan itu bisa dilanjutkan ke masyarakat agar mereka juga tahu apa yang harus dilakukan jika ternaknya tiba-tiba mati,” katanya.

    Esti menyebutkan, sampai sekarang belum ada vaksin untuk mencegah virus tersebut. Yang bisa dilakukan hanya upaya-upaya pencegahan dengan selalu menjaga kebersihan kandang.

    “Di antaranya dengan menyemprotkan disinfektan dan tidak memberi pakan yang berasal dari sisa makanan,” tambah dia.

    Baca juga:  Sigovi Antar Satlantas Polres Manokwari Raih Peringkat Kedua Inovasi Pelayanan Publik

    Diungkapkannya, masa inkubasi virus ini sangat cepat yaitu 1 sampai 7 hari. Sehingga hampir bisa dipastikan ternak yang tertular virus ini pasti akan mati karena menjangkau semua organ.

    Kalau memang bisa bertahan hanya karena faktor tertentu. Meskipun virus ASF tidak dapat menular ke manusia, dinas meminta agar masyarakat tetap waspada mengingat masih belum diketahui asal mula penyebaran virus tersebut karena baru pertama kali terjadi di Manokwari.
    (LP3/Red)

    Latest articles

    Pj Gubernur Ali Baham dan Dominggus Mandacan Kompak Dorong IKAPTK Siap...

    0
    MANOKWARI, linkpapua.com- Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Papua Barat menggelar acara halal bi halal di kediaman Pj Gubernur  Ali Baham Temongmere,...

    More like this

    Pj Gubernur Ali Baham dan Dominggus Mandacan Kompak Dorong IKAPTK Siap Berkarya di Mana Saja

    MANOKWARI, linkpapua.com- Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Papua Barat menggelar acara...

    Hilang Saat Berburu, Yahya di Temukan Meninggal di Hutan Anggori

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sempat dinyatakan hilang saat berburu, seorang warga bernama Yahya ditemukan meninggal dunia...

    Aristoteles Wamafma Bulatkan Tekad Ikut Pilkada Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Salah satu figur yang aktif diberbagai organisasi gereja maupun politik yaitu Aristoteles...