27.8 C
Manokwari
Rabu, April 24, 2024
27.8 C
Manokwari
More

    Sikapi Merebaknya Virus ASF, Bupati Manokwari Terbitkan Edaran

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Bupati Manokwari Hermus Indou langsung bereaksi usai dinyatakan merebaknya virus African Swine Fever (ASF) di Papua Barat. Per Kamis hari ini ia menerbitkan edaran mengantisipasi meluasnya virus tersebut.

    Surat edaran itu menyikapi kematian mendadak ratusan ternak babi akibat terjangkit virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi. Edaran diterbitkan setelah keluarnya hasil investigasi Balai Besar Veteriner Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

    “Virus ASF adalah penyakit menular yang menyebabkan kematian pada ternak babi dan masih belum ditemukan vaksin atau obat penanggulangannya,” terang Hermus.

    Baca juga:  Pemkab Manokwari Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-75 di Kampung Aimasi

    Ia menjelaskan, penularan virus ASF terjadi melalui kontak langsung dan pakan ternak yang telah terkontaminasi. Karena itu Hermus mengimbau kepada seluruh peternak dan penjual daging babi agar meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan pencegahan penularan.

    “Harus menjaga kebersihan kandang minimal dua kali sehari, desinfektasi secara berkala. Menjaga kebersihan pakan ternak dengan tidak memberi sisa rumah tangga, restoran dan pelabuhan,” pintanya.

    Laporan, Pencegahan dan Atensi

    Dalam surat edaran itu, Hermus Indou meminta kepada masyarakat agar melapor kepada petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Manokwari atau Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat, jika menemukan ternak babi yang sakit atau mati secara mendadak tanpa sebab yang pasti. Informasi pelaporan terbuka 1X24 jam.

    Baca juga:  Terseret Arus di Kali Wariori, Warga Sorong Ditemukan Meninggal

    Hermus juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menguburkan ternak babi yang ditemukan mati.

    “Demi mencegah penularan lebih meluas, masyarakat dilarang membuang bangkai babi ke sungai, laut atau hutan sekitar tempat tinggal,” jelasnya.

    Selain masyarakat, Hermus juga memberikan peringatan kepada para pengusaha untuk tidak memasukkan ternak ataupun daging babi dari luar daerah Manokwari. Sebab, virus ASF juga menyerang hewan ternak dari daerah lain.

    Baca juga:  Bea Cukai Manokwari Temukan 5 Kontainer Miras, Malam ini Didrop ke Bintuni

    Melalui surat edarannya, Hermus memberikan atensi khusus kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Manokwari untuk segera melaksanakan langkah antisipasi, pencegahan dan penanggulangan dampak virus tersebut.

    Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Manokwari, ditegaskan memperhatikan dampak lingkungan tehadap wabah penyakit itu. Para kepala distrik dan kelurahan diingatkan, untuk berpartisipasi aktif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat atas Surat Edaran ini.(LP7/red)

    Latest articles

    Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Resmi Tutup Satgas RAFI 2024...

    0
    JAYAPURA, Linkpapua.com - Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku pada Senin (22/4/2024), resmi menutup Satuan Tugas Ramadhan & Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024 sejalan...

    More like this

    Kebakaran Mini Market Swapen Akibat Korsleting Listrik

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kebakaran mini market di kompleks swapen kelurahan Manokwari Barat pada Selasa petang...

    Dinilai Berdedikasi, PT Matahari Digital Printing Raih Award dari BPJS Kesehatan Manokwari

    MANOKWARI, linkpapua.com- PT Matahari Digital Printing meraih penghargaan dari BPJS Kesehatan Cabang Manokwari. Penghargaan...

    Hasil Pemeriksaan Dokter, Tidak Ditemukan Tindak Kekerasan di Tubuh Yahya 

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dalam pengungkapan penemuan mayat atas nama Yahya pada Selasa di hutan Anggori,...