MANOKWARI, linkpapua.com– Anggota DPR Papua Barat Adrianus Mansim melakukan reses di Anday, Distrik Manokwari Selatan, Senin 11 November 2024. Adrianus disodori beberapa aspirasi dari warga.
Reses dihadiri ratusan warga dari berbagai elemen. Turut hadir Kadistrik Manokwari Selatan Meliana Sayutan.
Meliana mengaku salut karena baru kali ini diundang di acara reses. Menurutnya, reses adalah wadah efektif menyalurkan aspirasi.
“Selama ini setiap reses yang masuk di Distrik Manokwati Selatan ini setidaknya juga mengundang warga untuk menyampaikan keluh-kesah mereka. Apa yang jadi kendala di setiap distrik sampai tingkat RT dan RW,” terang Meliana.
Meliana menjelaskan, ada 3 hal yang menjadi aspirasi prioritas. Di antaranya jalan, penerangan lampu jalan dan sumber air bersih bagi warga.
“Dewan harus dengarkan yang kita sampaikan karena suara masyarakat yang menentukan bapak duduk di Dewan,” tegas Meliana.
Sementara itu, Morin Mandacan dari Perumahan Kompleks Griya Anday menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan air bersih bagi warga. Menurutnya selama ini warga mengomsimsi air keruh yang tidak sesuai standar kesehatan.
Dirinya juga menyoroti jalan masuk kampung yang berkubang dan berlumpur saat musim hujan. Kata Morin, kondisi ini menyulitkan kendaraan melintas.
Kafiar, Perangkat RT 01/RW 03 Kelurahan Anday mengaku sepakat dengan arahan Kadistrik Manokwari Sekatan. Khusus lampu jalan setapak yang menurutnya dari tahun ke tahun gelap terus.
Dirinya juga meminta ada lokasi untuk pelaksanaan Posyandu setiap bulannya.
Usulan juga datang dari Yohanes Menamen. Warga Transat mengatakan banyak anak kecil di kampung yang rindu memiliki lapangan tempat bermain. Dia berharap ada juga pembinaan olahraga khususnya sepakbola bagi anak berbakat dalam kompleks. Termasuk diikutkan dalam kompetisi agar bisa mengasah kemampuan sepakbola.
“Jangan hanya saat ada even saja dipanggil habis itu hilang. Namun harus jadi rutinitas dan ikut kompetisi rutin,” katanya
Adriana Malak, salah satu warga Sanggeng yang pindah domisili ke Anday mengaku bersyukur dan berharap ada lokasi untuk perumahan layak bagi warga lain yang juga pindah domisili.
Lain lagi dengan Herry Nunaki. Ia menyoroti Kali nday yang sering meluap saat musim hujan.
“Kaka, tolong lihat kali Anday transat, takutnya karena tanah ini landai kalau hujan ada warga yang tergenang. Agar airnya diarahkan dengan baik,” terangnya.
Keamanan lingkungan juga diharapkan warga turut serta beriartisipasi.Jalan lingkungan agar pakai cor yang menurutnya menghaburkan uang.
“Bikin satu kali kalau perlu diaspal agar tidak perlu ada anggaran untuk pemeliharaan,” terangnya.
Puskesmas Maripi, agar tingkatkan dia secara infrastruktur yang dibutuhkan warga, tambah tenaga medis. Karena Kodam dan Pokda ada di wilayah Dapil maka dirinya meminta agar ada perwakilan warga distrik Manokwarin Selatan yang direkomendasi agar bisa lolos masuk TNI/Polri. Komunikasi dengan Kapolda Pangdam.
Sementara itu, Niko Demus Ullo menyampaikan aspirasinya yaitu Mengolah pemakaman agar lebih tertib dalam melakukan penguburan.
Lea Rehel Dubri aspirasinya agar dibuatkan kampung wamesa pesisir pantai yang tidak ada penghalang sehingga pesisir pantai terus terkikis ombak maka diminta buat penghalang pesisir pantai (batu kotak). Selain itu permintaannya mengenai Bus anak sekolah dan perehapan pondok jualan
Menanggapi aspirasi warga, Adrianus Mansim mengaku akan mengambil beberapa langkah. Di antaranya menyetujui perbaikan akses jalan dengan penerangannya serta irigasi. Dikatakannya, jalan 17 km di Distrik Manokwari yang masih rusak akan diusahakan menjadi jalan cor.
Terkait dengan perumahan, Adrianus Mansim akan mengusahakan bantuan bahan bangunan. Selanjutnya ia juga akan mengupayakan pengadaan air bersih yang ditargetkan di 3 titik berupa sumur bor yaitu di Kampung Briyama, Transat dan kampung persiapan Beringin Lestari
“Pengadaan air akan saya sampaikan kepada pemerintah karena masyarakat membutuhkan air bersih untuk mendi dan air yang lebih bersih untuk keperluan masak dan minum,” ujarnya.
Adrianus Mansim juga akan mengupayakan pembuatan talut dan renovasi kali Waluri yang sering meluap menggenangi rumah warga. Dikatakannya bahwa masalah kali yang meluap sudah sejak lama telah diajukannya ke pemerintah tetapi belum ada jawaban.
“Mengenai kali yang meluap sudah sering kita sampaikan ke pemerintah tetapi belum ada jawaban maka, saat ini saya hadir dan mengupayakan pengelolaan kali ini agar masyarakat kampung sini lebih nyaman tidak terganggu oleh banjir,” terangnya.
Selanjutnya mengenai makam dikatakan Adrianus Mansim, telah menghibahkan tanah untuk dijadikan pemakaman umum di Andai. Harapannya agar pemerintah membantu dalam pengelolaan makam tersebut.
“Makam di Andai ini masih belum beraturan dalam peletakannya, serta belum adanya orang yang mengurus. Harapannya kedepannya dapat dikelola sehingga menjadi lebih teratur,” katanya. (LP14/red)
