28.6 C
Manokwari
Jumat, Maret 29, 2024
28.6 C
Manokwari
More

    Pulihkan Sektor Formal-Informal di Papua Barat, Pemprov Suntik Rp 224 M

    Published on

    BINTUNI, Linkpapuabarat.com- Pemerintah Provinsi Papua Barat menyalurkan bantuan tunai untuk pekerja formal dan informal yang terdampak pandemi. Nilai bantuan yang tersalur mencapai Rp 224 miliar dengan total penerima 52.317.

    Bantuan diberikan melalui penyerahan program tangan kasih. Program ini telah digulirkan dalam tiga tahap.

    “Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah memulihkan kondisi sosial ekonomi yang tedampak pandemi. Kita harapkan pekerja sektor formal dan informal bisa kembali bangkit,” ujar
    Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Jumat (5/2/2021).

    Ia mengatakan, pandemi Covid-19 sudah sangat berdampak pada kesehatan, sosial, masyarakat dan ekonomi. Sehingga dibutuhkan banyak stimulus untuk masyarakat.

    Baca juga:  KPU Teluk Bintuni Tetapkan 282 Calon Anggota DPRK Pemilu 2024

    Salah satunya dengan program Bapok APBD provinsi dan juga kabupaten. Ada 3 program pemerintah yang kata Dominggus tengah berjalan sekarang.

    Pertama kesehatan. Ini terus dibenahi untuk bisa merawat pasien Covid-19. Termasuk ketersediaan APD yang berkaitan dengan kesehatan. Kedua sosial. Dimana program bapok yang digulirkan melalui lembanga keagamaan.

    “Kita sudah mendapatkan data dari semua kabupaten PB yang mana sesuai dengan APBD provinsi kami sudah menggangarkan untuk 12 kabupaten,” jelasnya.

    Baca juga:  5 Bulan Menunggak, Salah Satu Meteran Radiologi RSUD Bintuni Sempat Diputus PLN

    Selanjutnya program ketiga adalah tangan kasih. Program ini menyentuh sektor formal dan informal untuk para pelaku usaha di seluruh Papua Barat.

    Khusus di Teluk Bintuni telah digulirkan beberapa tahapan. Tahap I sebanyak 5.075 paket, tahap II 5.075 paket dan tahap III 5.329 paket. Pada tahap II ada penambahan 254 paket. Sehingga total yang telah tersalur untuk daerah ini 15. 479 paket.

    Adapun sasaran bagi pekerja formal dan informal yaitu kelompok pekerja mandiri, terdiri dari tukang ojek pedagang sayur, supir, petani, nelayan, serta profesi mandiri lainnya.

    Baca juga:  HUT Ke-24 DWP, Diharap Jadi Titik Awal Kebangkitan Perempuan Teluk Bintuni

    “Dan untuk kabupaten teluk bintuni mendapat alokasi sebanyak, 4.069 orang dengan total bantuan sebesar Rp 18.392.400.000,” jelas Gubernur.

    Dengan keterbatasan APBD, gubernur meminta agar bantuan itu tepat sasaran.
    Ia mengingatkan pada 6 Januari 2021 Presiden juga sudah meluncurkan program bantuan sosial tunai, PKH, dan sembako. Papua Barat mendapat jatah sekitar 9.000 lebih sasaran.

    “Kita harapkan dengan bantuan ini akan mempercepat pemulihan ekonomi rakyat,” imbuhnya. (LPB5/red)

    Latest articles

    KPA dan Kabag Keuangan DPRD Bintuni Ditetapkan Tersangka, Langsung Ditahan

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Teluk Bintuni menetapkan dua tersangka dalam kasus sewa gedung DPRD Teluk Bintuni. Kedua tersangka yakni MP yang...

    MUI Papua Barat Keluarkan Imbauan Untuk LDII

    More like this

    KPA dan Kabag Keuangan DPRD Bintuni Ditetapkan Tersangka, Langsung Ditahan

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Teluk Bintuni menetapkan dua tersangka dalam kasus...

    Satreskrim Polres Teluk Bintuni Salurkan Sembako di Yayasan Panti Asuhan Muhammadiyah

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Jajaran Satreskrim Polres Teluk Bintuni melakukan anjangsana dengan membagikan sejumlah bahan pokok...

    Kapolres Teluk Bintuni: Jika Terbukti Bersalah, FNE Bisa PTDH

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid merespons penetapan tersangka FNE, seorang...