28.5 C
Manokwari
Selasa, April 23, 2024
28.5 C
Manokwari
More

    Pulihkan Sektor Formal-Informal di Papua Barat, Pemprov Suntik Rp 224 M

    Published on

    BINTUNI, Linkpapuabarat.com- Pemerintah Provinsi Papua Barat menyalurkan bantuan tunai untuk pekerja formal dan informal yang terdampak pandemi. Nilai bantuan yang tersalur mencapai Rp 224 miliar dengan total penerima 52.317.

    Bantuan diberikan melalui penyerahan program tangan kasih. Program ini telah digulirkan dalam tiga tahap.

    “Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah memulihkan kondisi sosial ekonomi yang tedampak pandemi. Kita harapkan pekerja sektor formal dan informal bisa kembali bangkit,” ujar
    Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Jumat (5/2/2021).

    Ia mengatakan, pandemi Covid-19 sudah sangat berdampak pada kesehatan, sosial, masyarakat dan ekonomi. Sehingga dibutuhkan banyak stimulus untuk masyarakat.

    Baca juga:  Sudah Sepekan 5 Kampung di Distrik Aranday Dilanda Banjir, Warga Butuh Bantuan dari Pemda

    Salah satunya dengan program Bapok APBD provinsi dan juga kabupaten. Ada 3 program pemerintah yang kata Dominggus tengah berjalan sekarang.

    Pertama kesehatan. Ini terus dibenahi untuk bisa merawat pasien Covid-19. Termasuk ketersediaan APD yang berkaitan dengan kesehatan. Kedua sosial. Dimana program bapok yang digulirkan melalui lembanga keagamaan.

    “Kita sudah mendapatkan data dari semua kabupaten PB yang mana sesuai dengan APBD provinsi kami sudah menggangarkan untuk 12 kabupaten,” jelasnya.

    Baca juga:  Kasus Kekerasan Seksual Oknum Pejabat Bintuni, Hari ini Terduga Pelaku Diperiksa

    Selanjutnya program ketiga adalah tangan kasih. Program ini menyentuh sektor formal dan informal untuk para pelaku usaha di seluruh Papua Barat.

    Khusus di Teluk Bintuni telah digulirkan beberapa tahapan. Tahap I sebanyak 5.075 paket, tahap II 5.075 paket dan tahap III 5.329 paket. Pada tahap II ada penambahan 254 paket. Sehingga total yang telah tersalur untuk daerah ini 15. 479 paket.

    Adapun sasaran bagi pekerja formal dan informal yaitu kelompok pekerja mandiri, terdiri dari tukang ojek pedagang sayur, supir, petani, nelayan, serta profesi mandiri lainnya.

    Baca juga:  Putusan MK Keluar, Kapolres Bintuni Ajak Warga Tetap Jaga Kamtibnas

    “Dan untuk kabupaten teluk bintuni mendapat alokasi sebanyak, 4.069 orang dengan total bantuan sebesar Rp 18.392.400.000,” jelas Gubernur.

    Dengan keterbatasan APBD, gubernur meminta agar bantuan itu tepat sasaran.
    Ia mengingatkan pada 6 Januari 2021 Presiden juga sudah meluncurkan program bantuan sosial tunai, PKH, dan sembako. Papua Barat mendapat jatah sekitar 9.000 lebih sasaran.

    “Kita harapkan dengan bantuan ini akan mempercepat pemulihan ekonomi rakyat,” imbuhnya. (LPB5/red)

    Latest articles

    Yahya di Temukan Meninggal di Hutan Anggori

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sempat dinyatakan hilang saat berburu, seorang warga bernama Yahya ditemukan meninggal dunia pada Selasa (23/4/2024) siang di sekitar hutan Anggori. Kasat Reskrim Polresta...

    More like this

    Tim Itwasda Polda Papua Barat Lakukan Audit di Polres Teluk Bintuni  

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Tim Itwasda Polda Papua Barat mengunjungi Polres Teluk Bintuni, Senin (22/4/2024). Tim...

    Jalin Kekompakan Antar Anggota, Polres Teluk Bintuni Gelar Berbagai Lomba 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Polres Teluk Bintuni menggelar berbagai lomba antar anggota kepolisian. Lomba dipusatkan di...

    Yayasan Kasih Rumbai Koteka Apresiasi Dukungan Kapolda PB di Bidang Pendidikan

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Yayasan Kasih Rumbai Koteka Yohanis...