27.4 C
Manokwari
Minggu, April 21, 2024
27.4 C
Manokwari
More

    Program PEN Mangrove Jadi Perhatian Serius Pemkab Manokwari

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.comProgram PEN Mangrove 2021 menjadi komitmen pemkab Manokwari  terhadap masyarakat pemilik hak ulayat kawasan pesisir dalam upaya pemberdayaan masyarakat pada percepatan rehabilitasi Mangrove untuk pembangunan berkelanjutan.

    Kepala Seksi Program Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Remu Ransiki, Bayu Adrian Victorino mengatakan, Program PEN tahun ini difokuskan pada sembilan Provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Provinsi Papua Barat, dan lebih khusus di Kabupaten Manokwari.

    Berdasarkan temuannya pada survey yang dilakukan, areal yang ombaknya cukup besar dan media pasirnya labil akan ombak maka akan digunakan pola penanaman rumpun berjarak. Pola ini ditempatkan pada areal yang langsung menghadap ombak sehingga diharapkan, selain mengurangi besar ombak, keberadaan rumpun-rumpun mangrove dapat pula menjerat lumpur atau hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan Mangrove, baik secara alami maupun dengan campur tangan manusia.

    Baca juga:  Kotak Suara di TPS Sanggeng Manokwari Nyaris Dibakar

    Sedangkan pada areal yang kerapatan Mangrovenya sedang sampai jarang, untuk mempercepat proses revegetasi dan menambah keanekaragaman jenis, akan digunakan pola pengkayaan, yaitu dengan menanam bibit Mangrove di sela-sela mangrove dewasa.

    Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Hidup dan Keanekaragaman Hayati, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, Yohanes Ada’ Lebang berharap, akan manfaat penting dari adanya hutan mangrove untuk menjadi komitmen yang perlu perhatian serius secara bersama-sama terutama dalam mendukung pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat, mengembangkan kawasan pantai dan pesisir untuk lebih bermanfaat dan lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat Manokwari.

    Ia pun membeberkan, potensi Mangrove yang dimiliki saat ini jenis Rhizophora sp, Avicennia sp dan Sonneratia sp, diantaranya, Rhizophora apiculata, Kandelia candel dan Avicennia marina.

    Baca juga:  Korban Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas di Manokwari Tahun 2023 Menurun

    “Setelah melakukan koordinasi dan komunikasi serta terus mendorong agar Manokwari menjadi prioritas intervensi program PEN Mangrove, dengan menjadi kerinduan bersama pesisir Manokwari bisa kembali di tumbuhi Mangrove untuk pembangunan berkelanjutan, baik secara Ekologis, yang diantaranya merupakan fungsi penahan gelombang, kesejukan, keindahan, sebagai tempat habitat ikan, maupun penahan sampah, sedangkan dari segi Sosial, kebersamaan dan kekeluargaan dalam menjaga bersama sebagai asset pariwisata dan dari segi Ekonomi, dalam upaya meningkatkan ekonomi keluarga melalui ekonomi kreatif seperti menjadi bahan pembuatan shampoo, sabun mandi, sirup, permen, bahan dasar kain batik dan manfaat lainnya untuk generasi emas Papua” jelas Lebang.

    Sementara, salah seorang warga pelaku penanaman mangrove Distrik Monokwari Selatan, Esau Wanggai menuturkan, Tahun 2014 lalu juga pernah dilakukan penanamanan Magrove, hal itu bertujuan untuk memenuhi kehidupan keluarganya dalam mendapatkan sumber makanan, seperti ikan dan siput, maupun kayu bakar serta tiang rumah yang berkaitan langsung dengan hidup masyarakat.

    Baca juga:  Gubernur Serahkan Hibah dan Bansos Kepada 1.054 Lembaga di Papua Barat

    Ia pun berharap pemilik hak ulayat dan masyarakat sekitar mempunyai tanggung jawab bersama untuk penanaman yang akan dilaksanakan melalui progam PEN Mangrove nantinya.

    Diketahui, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Remu Ransiki, Direktoral Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, telah melakukan sosialisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Mangrove Tahun 2021, pada tanggal 7 April lalu.

    Dilanjutkan dengan kunjungan lapangan bersama tim Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), setelah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari serta Distrik Manokwari selatan. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan melakukan kunjungan lapangan bersama pada tanggal 26 Mei 2021. (LP3/red)

    Latest articles

    PFM Ingatkan Pj Gubernur Alokasikan Anggaran Memadai untuk MRPBD

    0
    SORONG, Linkpapua.com- Mananwir Paul Finsen Mayor (PFM) mengingatkan Pj Gubernur Papua Barat Daya agar memperhatikan keuangan MRPBD. Sebab posisi MRPBD hari ini sangat strategis...

    More like this

    Persiapan Pilkada Serentak 2024, KPU Manokwari Mulai Perekrutan Penyelenggara Ad hoc

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari dalam kesiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak...

    Hermus Indou Puji Kontribusi LDII Bagi Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Manokwari menggelar Silaturohim Syawal pada Sabtu...

    Pemkab dan Pemprov Siapkan Ganti Rugi Warga Terdampak Alihtrase Rendani

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou Jumat(19/4/2024) menggelar pertemuan dengan warga terdampak pembangunan alihtrase...