27.4 C
Manokwari
Selasa, Mei 20, 2025
27.4 C
Manokwari
More

    Positif COVID-19 di Manokwari bertambah menjadi 72 orang

    Published on

    Manokwari–Jumlah kasus positif COVID-19 Kabupaten Manokwari pada Minggu (27/7/20) kembali mengalami penambahan dan secara akumulatif saat sebanyak 72 kasus

    Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat, Arnoldus Tiniap, menyebutkan bahwa hari ini terjadi penambahan lima kasus positif di Papua Barat. tiga kasus baru berasal dari Manokwari dan satu lainnya dari Fakfak.

    “Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong masih terus terjadi penambahan kasus. Dibanding daerah lain di Papua Barat, jumlah kasus positif di Kota Sorong dan Manokwari saat ini yang tertinggi,” .

    Baca juga:  Musra XIV se-Tanah Papua, Simpatisan Projo Sebut Jokowi 3 Periode

    Ia menyebutkan, jumlah kasus positif di Papua Barat per-Minggu 26 Juli 2020 tercatat sebanyak 392 kasus. Dari jumlah itu 232 orang diantaranya sembuh dan lima orang meninggal dunia.

    “Tertinggi masih Kota Sorong dengan 163 positif, 71 orang sembuh dan empat meninggal. Selanjutnya Manokwari 72 positif, 18 sembuh dan satu menjnggal. Berikutnya Kabupaten Sorong 69 positif dan 60 sembuh,” katanya lagi.

    Baca juga:  Golkar Manokwari Serahkan DCT ke KPU, Tanpa Bongkar Pasang-Hanya Ubah Nomor Urut

    Sedangkan daerah lain, Teluk Bintuni 50 positif dan seluruhnya berhasil sembuh. Raja Ampat 19 positif dan semua sembuh. Lalu Kabupaten Fakfak sembilan kasus dan lima diantaranya berhasil sembuh

    Berikutnya Teluk Wondama delapan positif, tujuh sembuh. Kabupaten Kaimana dan Manokwari Selatan masing-masing satu kasus dan kini mereka pun sudah sembuh.

    “Untuk kasus kematian, sejuah ini baru terjadi di Kota Sorong dan Manokwari. Sedangkan daerah lain sampai saat ini belum ada yang melaporkan. Kita bersyukur, mudah-mudahan seluruh pasien yang tersisa ini sembuh semua,” ujarnya menambahkan.

    Baca juga:  Jefri Gultom Pimpin GMKI MB 2020-2022

    Arnold pun mengimbau masyarakat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, baik di daerah zona merah, kuning maupun hijau.

    “Semakin kesini kami lihat masyarakat semakin abai terhadap protokol kesehatan. Padahal transmisi lokal sudah semakin tinggi, terutama di Kota Sorong, Manokwari dan Kabupaten Sorong,” sebut Tiniap.(*/LPB1)

    Latest articles

    Polemik Honorer Papua Barat, Kabiro Umum Bantah Cabut Laporan Polisi-Ngaku Difitnah

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kepala Biro Umum Setda Papua Barat, Origenes Ijie, membantah telah mencabut laporan polisi terhadap oknum pejabat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang...

    More like this

    Jelang PPDB, DPRK Manokwari : Jangan ada Lagi Demo

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026, DPRK Manokwari meminta...

    Tiba di Makassar, Jemaah Calon Haji Manokwari Jalani Pemeriksaan Akhir

    MAKASSAR, LinkPapua.com - Sebanyak 33 jemaah calon haji (JCH) asal Manokwari, Papua Barat, yang...

    Hadiri Harlah ke 11 Paguyuban Karanganyar di Manokwari, Bupati Puji Eksistensi

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati yang diwakili oleh Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menghadiri Harlah Paguyuban Karanganyar...