24.5 C
Manokwari
Sabtu, Mei 10, 2025
24.5 C
Manokwari
More

    Pesawat Sriwijaya Air Makassar-Manokwari Delay 4 Jam Lebih, Manajemen Ribut dengan Penumpang

    Published on

    Manokwari, linkpapua.com– Manajemen Sriwijaya Air terlibat cekcok dengan sejumlah penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sabtu (21/5/2022). Keributan dipicu oleh delaynya pesawat lebih dari 4 jam lebih.

    Penumpang Sriwijaya Air yang terbang dari Makassar menuju Manokwari awalnya melontarkan protes karena pihak maskapai delay tanpa alasan yang jelas. Pesawat dengan nomor penerbangan SJ. 570 harusnya bertolak menuju Manokwari pukul 03.10 wita.

    “Kami seharusnya terbang pukul 03.10, namun karena alasan yang tidak jelas pesawat kami baru terbang sekitar pukul 07.48,” terang salah seorang penumpang.

    Penumpang ini menyebut alasan yang disampaikan oleh maskapai tidak bisa diterima. Pasalnya pesawat yang sudah berada di landasan pacu tiba-tiba kembali ke hanggar dengan alasan penambahan fuel.

    Baca juga:  Bupati Matret Dorong Transformasi Korpri: Harus Jadi Pemersatu Bangsa

    “Ini kan sudah tidak logis, pesawat sudah bergerak menuju landasan kemudian kembali itu sekitar pukul setengah 6 atau jam 6, biasanya penambahan fuel dilakukan setelah penumpang turun dari pesawat,” katanya.

    Disampaikan bahwa kejadian tersebut sempat memicu keributan antara penumpang dan pihak manajemen. Dari keributan tersebut itulah juga terungkap bahwa pesawat yang sama juga sempat delay di Jakarta selama kurang lebih 6 jam sebelum berangkat ke Makasar.

    Baca juga:  Mau E-Voucher BBM Gratis? Ayo Ngaji 1 Juz di Mushola SPBU

    “Yang kita sesalkan pihak manajamen tidak jujur menjelaskan kondisi pesawatnya. Bahkan memberikan alasan yang tidak jelas. Ini justru memicu kekhawatiran,” ucapnya.

    Seharusnya pihak manajemen lebih komunikatif. Bukan justru terkesan sembunyi dari tanggung jawab.

    “Sampaikan alasan yang benar dan memberikan kepastian bahwa kendala tersebut pasti dapat ditangani supaya penumpang bisa lebih tenang. Ini malah kasih alasan yang tidak logis, apalagi pesawatnya sudah dua kali delay,” Tambahnya.

    Lebih lanjut, Yongki juga menyampaikan pihak manajemen bersikap tak peduli kepada penumpang. Padahal menurutnya saat seperti itu dibutuhkan perhatian dari manajemen.

    Baca juga:  Piala Dunia 2022: Libas Wales 3-0, Inggris ke 16 Besar

    “Misalnya saja menyediakan air minum atau makanan ringan. Itukan bisa mengurangi ketegangan penumpang,” katanya.

    Kompensasi tersebut juga sudah diatur oleh Permen Nomor 89 tahun 2015. Dalam permen tersebut diatur bahwa apabila pesawat delay 181 menit sampai 240 menit maskapai harus menyediakan minuman ringan sampai makanan berat. Apabila pesawat delay di atas 240 menit pihak maskapai harus memberikan kompensasi berupa uang tunai sebesar Rp300. 000,-.

    “Itu mereka tidak taati. Padahal kami delay selama 278 menit. Jangankan makanan, minuman ringan bahkan tidak disediakan,” akunya. (LP6/red)

    Latest articles

    Sembilan Tahun Beruntun, SKK Migas Kembali Kantongi Opini WTP

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – SKK Migas kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2024. Ini menjadi tahun...

    More like this

    Sembilan Tahun Beruntun, SKK Migas Kembali Kantongi Opini WTP

    JAKARTA, LinkPapua.com – SKK Migas kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa...

    Bupati Manokwari Tambah 6 Tenaga Ahli untuk Mendukung Pemerintahannya

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou kembali menambah Tenaga (TA) untuk mendukung pemerintahannya bersama...

    Polri Tuntaskan Kasus Premanisme Lewat Operasi Serentak Untuk Jamin Keamanan dan Iklim Investasi

    JAKARTA, Linkpapua.com– Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat telah menyelesaikan 3.326 perkara selama pelaksanaan...