27.3 C
Manokwari
Minggu, Juni 15, 2025
27.3 C
Manokwari
More

    Pesawat Sriwijaya Air Makassar-Manokwari Delay 4 Jam Lebih, Manajemen Ribut dengan Penumpang

    Published on

    Manokwari, linkpapua.com– Manajemen Sriwijaya Air terlibat cekcok dengan sejumlah penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sabtu (21/5/2022). Keributan dipicu oleh delaynya pesawat lebih dari 4 jam lebih.

    Penumpang Sriwijaya Air yang terbang dari Makassar menuju Manokwari awalnya melontarkan protes karena pihak maskapai delay tanpa alasan yang jelas. Pesawat dengan nomor penerbangan SJ. 570 harusnya bertolak menuju Manokwari pukul 03.10 wita.

    “Kami seharusnya terbang pukul 03.10, namun karena alasan yang tidak jelas pesawat kami baru terbang sekitar pukul 07.48,” terang salah seorang penumpang.

    Penumpang ini menyebut alasan yang disampaikan oleh maskapai tidak bisa diterima. Pasalnya pesawat yang sudah berada di landasan pacu tiba-tiba kembali ke hanggar dengan alasan penambahan fuel.

    Baca juga:  Ratusan Pemuda Papua Barat Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

    “Ini kan sudah tidak logis, pesawat sudah bergerak menuju landasan kemudian kembali itu sekitar pukul setengah 6 atau jam 6, biasanya penambahan fuel dilakukan setelah penumpang turun dari pesawat,” katanya.

    Disampaikan bahwa kejadian tersebut sempat memicu keributan antara penumpang dan pihak manajemen. Dari keributan tersebut itulah juga terungkap bahwa pesawat yang sama juga sempat delay di Jakarta selama kurang lebih 6 jam sebelum berangkat ke Makasar.

    Baca juga:  BMP2I Papua Barat Dukung Inisiatif Siwo PWI dalam Pengembangan Olahraga

    “Yang kita sesalkan pihak manajamen tidak jujur menjelaskan kondisi pesawatnya. Bahkan memberikan alasan yang tidak jelas. Ini justru memicu kekhawatiran,” ucapnya.

    Seharusnya pihak manajemen lebih komunikatif. Bukan justru terkesan sembunyi dari tanggung jawab.

    “Sampaikan alasan yang benar dan memberikan kepastian bahwa kendala tersebut pasti dapat ditangani supaya penumpang bisa lebih tenang. Ini malah kasih alasan yang tidak logis, apalagi pesawatnya sudah dua kali delay,” Tambahnya.

    Lebih lanjut, Yongki juga menyampaikan pihak manajemen bersikap tak peduli kepada penumpang. Padahal menurutnya saat seperti itu dibutuhkan perhatian dari manajemen.

    Baca juga:  Covid-19 di Papua Barat Bertambah 7 Kasus Positif, 14 Pasien Sembuh

    “Misalnya saja menyediakan air minum atau makanan ringan. Itukan bisa mengurangi ketegangan penumpang,” katanya.

    Kompensasi tersebut juga sudah diatur oleh Permen Nomor 89 tahun 2015. Dalam permen tersebut diatur bahwa apabila pesawat delay 181 menit sampai 240 menit maskapai harus menyediakan minuman ringan sampai makanan berat. Apabila pesawat delay di atas 240 menit pihak maskapai harus memberikan kompensasi berupa uang tunai sebesar Rp300. 000,-.

    “Itu mereka tidak taati. Padahal kami delay selama 278 menit. Jangankan makanan, minuman ringan bahkan tidak disediakan,” akunya. (LP6/red)

    Latest articles

    Lomba Mancing HUT Bhayangkara Polres Mansel: Seru Dapat Ikan, Pulang Bawa...

    0
    MANSEL, LinkPapua.com - Seru, heboh, dan penuh hadiah! Beginilah suasana lomba mancing yang digelar Polres Manokwari Selatan (Mansel) dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara ke-79 Puluhan...

    More like this

    Lomba Mancing HUT Bhayangkara Polres Mansel: Seru Dapat Ikan, Pulang Bawa Hadiah

    MANSEL, LinkPapua.com - Seru, heboh, dan penuh hadiah! Beginilah suasana lomba mancing yang digelar...

    Bakti Sosial Bhayangkari Daerah Jawa Barat, Wujud Cinta Kasih untuk Masyarakat Rentan

    BANDUNG, Linkpapua.com-Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Bhayangkari Daerah Jawa Barat yang...

    Semarakan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Seruyan Gelar Turnamen Badminton Bersama Masyarakat

    SERUYAN, Linkpapua.com - Polres Seruyan melalui Polsek Seruyan Tengah menggelar turnamen badminton, bertajuk 'Bhayangkara...