Manokwari,Linkpapua.com – Pemkab Manokwari telah menginventarisasi jumlah pedagang terdampak kebakaran di Pasar Wosi. Ada 741 pedagang yang telah diverifikasi.
741 pedagang ini masuk dalam daftar yang akan menempati kios darurat. Pemkab mengalokasikan sekitar Rp13,2 miliar untuk pembangunan pasar darurat.
Bupati Manokwari Hermus Indou telah memerintahkan perintahkan Dinas Perindakop untuk mematenkan jumlah pedagang terdampak. Menurut Hermus,
pedagang terdampak akan mendapatkan prioritas.
Sekertaris Dinas Perindakop Herman Y Rona mengatakan, dibutuhkan kerja sama antara Perindakop, BPBD dan Dinas PU untuk rencana pembangunan pasar darurat. Ia menyebutkan, berdasarkan hasil perhitungan RAB, rencana pembangunan pasar darurat diestimasi menelan biaya sekitar Rp13,2 miliar.
“Jadi ini menggunakan konstruksi baja Cnp. Awalnya ingin menggunakan baja ringan tapi dengan melihat kondisi pasar yang berada dekat pantai maka diganti dengan baja Cnp,” ucap Herman Jumat (27/05/2022).
Menurut Herman, progres pembangunan telah berjalan. Bangunan liar yang masih berada di Pasar Wosi sudah digusur dan penimbunan sedang dilaksanakan.
Pemerintah menargetkan menyelesaikan pembangunan pasar darurat dalam jangka waktu dua bulan.
“Konstruksinya dengan enam lods nantinya. Kita harapkan ini diupayakan bisa memuat pedagang,” imbuhnya. (LP8/red)