Manokwari- Mahasiswa asal Papua Barat yang kini sedang menempuh pendidikan di sejumlah kota studi di Indonesia mentaati instruksi pemerintah setempat dalam penanganan virus Corona.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Ppaua Barat, Barnabas Dowansiba Selasa, 29 April 2020 menjelaskan, untuk saat ini pihaknya belum berencana menarik mahasiswa provinsi Papua Barat program Afirmasi di luar negeri.
” Bertahan di kota studi masing-masing, ikuti anjuran pemerintah, kalau mau pulang prosesnya panjang, harus karantina mandiri 14 hari,” terang Dowansiba.
Dirinya menjelaskan, jumlah mahasiswa Papua Barat yang kini tersebar di sejumlah Indonesia diantaranya Jogjakarta, Menado, Jayapura dan Surabaya sebanyak kurang lebih 3.000 orang.
” Ada juga dari luar negeri seperti di Jerman dan Austria, mereka semuanya mengikuti program Afirmasi pendidikan,” terang Dowansiba,” kata Barnabas.
Terkait biaya perkuliahan dan uang makan mahasiswa, Barnabas mengaku saat ini masih sedang dalam proses di BPKAD Papua Barat, siap ditransfer ke rekening mahasiswa.
” Mudah-mudahan adik-adik mahasiswa dijauhkan dari virus Corona, ikuti anjuran pemerintah, jaga kesehatan dengan pola hidup bersih. Sosial distancing benar-benar diterapkan, jangan sedikitpun menyepelekan virus ini,” terang Barnabas.
Untuk aktivitas pendidikan di Papua Barat, Barnabas instruksikan belajar di rumah. (LPB2/red)