26.2 C
Manokwari
Kamis, April 18, 2024
26.2 C
Manokwari
More

    Kisruh Amdal Berlanjut, Masyarakat Adat Tuntut Pusat Segera Bayar Rp 32 M

    Published on

    BINTUNI, Linkpapuabarat.com – Masyarakat adat Suku Sebyar dan 5 distrik di Kabupaten Teluk Bintuni kembali mempertanyakan sejumlah komitmen yang belum direalisasikan pemerintah pusat. Salah satunya pembayaran kompensasi yang dijanjikan senilai Rp 32 miliar lebih.

    Ketua LMA Taroy, Abu bakar Salawati menyampaikan hingga saat ini, kompensasi senilai Rp 32 miliar belum
    dibayarkan. Pemerintah pusat belum memberikan kejelasan mengenai dana itu.

    “Itu yang pertama. Yang kedua, dana bagi hasil (DBH) migas. Ini pengaturannya ada di pemerintah pusat. Kami mendesak sesegera mungkin dana DBH migas dibayarkan kepada masyarakat adat, sebagai pemilik hak uilayat. Ini penting buat kami untuk bisa membangun sendiri terutama Suku Besar Sebyar,” terang Abu dalam sidang lanjutan komisi amdal, Rabu (24/3/2021). Sidang digelar secara virtual dan dihadiri komponen Pemkab Teluk Bintuni.

    Baca juga:  Petrus Kasihiw: Eksistensi 20 Tahun Bintuni Bukti Kerja Keras Pendahulu

    Abu melanjutkan, poin ketiga adalah perumahan yang mulai tahun 2018. Ini juga menurutnya patut dipertanyakan karena dari 400 lebih unit rumah yang dijanjikan saat ini hanya 25 persen yang diselesaikan.

    “Ini harus ada pengontrolan dari SKK Migas turun melihat. Kendalanya di mana dan apa masalahnya. Kami masyarakat adat marah. Bupati marah, pak sekda, ternyata ujung-ujungnya ada di kepala dinas PUPR. Akhirnya yang namanya jelek bapak bupati dan pak sekda,” ucapnya.

    Ia juga mengingatkan agar pemerintah tidak melupakan 3 distrik lainnya dalam masalah amdal ini. Di antaranya Distrik Aranday, Yakora dan Kamundan.

    Baca juga:  Dilantik Jadi Bupati Teluk Bintuni, Kasihiw Utamakan Pembangunan SDM

    Sebab distrik ini satu tulang, satu daging, satu kulit untuk berjuang bersama-sama.
    Abu mengungkapkan, SKK Migas sudah menyampaikan agar diselesaikan dengan baik. Dari perspektif pusat mungkin sudah bagus kata Abu. Namun bagi masyarakat ini belum bagus.

    “Itu belum bagus, kami masih kecewa. Karena sampai saat ini uang sisa sebagai tangung jawab SKK Migas di pemerintah pusat belum diselesaikan. Alasannya apa? Itu uang satu pintu, aturan apa yang belum diselesaikan hingga belum terbayar? Tolong dijelaskan kepada kami masyarakat adat,” ketusnya.

    Karena itulah pintu negosiasi selalu rumit. Kesalahan pemerintah pusat sendiri. Yang tidak komitmen terhadap masyarakat adat.

    Sementara itu Kepala Distrik Ronald Kutanggas menyampaikan aspirasi masyarakat sudah disampaikan lewat dokumen. Dokumen itu sudah dihitung dan dijilid. Pihaknya tak masalah apakah nanti itu direspon atau tidak.

    Baca juga:  Bawaslu Teluk Bintuni Perpanjang Perekrutan Calon Pengawas TPS hingga Hari ini

    “Saya berbicara sebagai petugas distrik Taroy. Saya berbicara mengenai tenaga kerja, adek-adek kami ada yang sekolah di SKK Migas yang disekolahkan oleh perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah, agar bisa dipekerjakan di perusahan,” jelasnya.

    Menurutnya, ada beberapa orang yang punya skill otomotif dan lain lain. Akan tetapi begitu bekerja di perusahaan mereka jadi cleaning service dan tukang masak.

    “Saya pikir hal-hal seperti ini perlu ditinjau, mereka bekerja tidak sesuai dengan mereka punya skill,” katanya. (LPB5/red)

    Latest articles

    Pasca-Idul Fitri, Dinas PUPR Papua Barat Benahi Kawasan KM 11 Manokwari

    0
    MANOKWARI, linkpapua.com- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua Barat mulai membenahi kembali sepanjang kawasan KM 11 Kelurahan Wosi, Manakwari. Pembenahan dilakukan...

    More like this

    Lagi, Polres Teluk Bintuni Panen Raya di Kebun Bhayangkari 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com-Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid menghadiri panen raya jagung di kebun Bhayangkari...

    Polres Teluk Bintuni Panen Perdana Jagung, Hasilnya Dibagikan ke Masyarakat

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Polres Teluk Bintuni melakukan panen jagung di kebun Bhayangkari, Senin (5/4/2024). Ini merupakan...

    Mediasi Kelar, Pemilihan Kepala Kampung Sara Teluk Bintuni Segera Digelar

    TELUK BINTUNI,Linkpapua.com - Polres Teluk Bintuni memediasi permasalahan antara Kepala Distrik Kaitaro Feky Feneteruma...