MANOKWARI, Linkpapua.com- Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat George Dedaida menyesalkan ketidakhadiran sejumlah pimpinan OPD pada musrenbang otsus yang ditutup kemarin. Dedaida mengatakan, ketidakhadiran kepala OPD akan memengaruhi realisasi program.
“OPD yang tidak hadir merupakan tumpuan pengguna anggaran. Mereka inilah yang mengonsep program guna meningkatkan derajat masyarakat,” terang dia.
Menurut Dedaida, musrenbang otsus dibahas lintasbidang. Di dalamnya mencakup pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan perekonomian. Semua ini menjadi domain OPD.
“Kami sangat kecewa. Pimpinan OPD hanya mengirim perwakilan yakni kepala bidang. Padahal kits ingin dihadiri langsung kepala OPD. Ini tentu akanm berbeda hasilnya,” ujarnya.
Kata dia, pembahasan musrenbang otsus pertama setelah direvisi maka menjadi peletakan dasar otsus jilid kedua. Dalam tahapan ini harus pimpinan OPD yang hadir agar pembahasannya kelar dan lebih teknis.
Dedaida menjelaskan, pelaksanaan musrembang otsus ini sangat penting. Di sinilah program dibedah. Program yang nantinya akan dilaksanakan sejalan dengan yang direncanakan.
“Jika program tidak sesuai pasti nanti akan terjadi konflik,” tuturnya.
Dia menambahkan, pengelolaan dana otsus sebelum ada revisi tentu menjadi pengalaman. Sehingga nantinya bisa memperbaiki pelayanan kepada masyarakat ke depan.(LP9/Red)