25.7 C
Manokwari
Rabu, Mei 21, 2025
25.7 C
Manokwari
More

    Kendalikan Inflasi, Pemprov Papua Barat Kembali Gelar GPM di Manokwari

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor Bupati Manokwari lama, Sanggeng, Kamis (5/12/2024). GPM digelar dalam rangka menjaga daya beli masyarakat.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Lasarus Ullo mengatakan tahun ini GPM digelar sebanyak 8 kali. GPM hari ini merupakan nomenklatur dari kabupaten yang diambil alih Pemprov PB.

    “Kami di provinsi GPM hanya 8 kali saja dan telah kami laksanakan. Kami pun telah menyampaikan laporan selesainya GPM kepada Pj gubernur dan sekda,” ujar Lasarus Ullo.

    Baca juga:  Masa Kerja Pimpinan dan Anggota MRPB Diperpanjang

    Menurutnya, sebenarnya GPM hari ini merupakan wewenang kabupaten. Namun karena keterbatasan anggaran, GPM diambil alih pemprov.

    Lasarus melaporkan bahwa pihaknya akan melaksanakan GPM terakhir untuk 2024 pertengahan Desember. Ia menyebut bahwa GPM merupakan stategi yang efektif dalam menekan angka inflasi daerah dan stunting.

    Pihaknya juga menerima masukan dari masyarakat agar GPM digelar saat mendekati hari raya Natal dan Tahun Baru.

    “Saya sudah menyampaikan kepada Pj Gubernur Ali Baham. Tetapi GPM tidak bisa sebelum hari raya Natal dan Tahun Baru mengingat anggaran yang sudah tidak tersedia,” tuturnya.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Siapkan Pergub THR dan Gaji Ke-13 ASN

    Dari fakta itu Lasarus sangat berharap masyarakat memanfaatkan GPM yang digelar di hari ini.

    Ia menuturkan, GPM punya dampak besar di masyarakat. GPM sangat membantu memenuhi kebutuhan pangan warga, mengingat harganya yang relatif murah.

    Selain GPM, Pemprov Papua Barat juga turut berupaya dalam menekan angka inflasi daerah. Salah satunya dengan pemanfaatan lahan Susweni.

    Plt Sekda Papua Barat Yacob S Fonataba sebelumnya mengatakan, penanganan inflasi melalui pengolahan kebun susweni tetap berjalan. Kebun Susweni merupakan sarana yang terus berjenjang dalam membantu penanganan inflasi daerah.

    Baca juga:  Dampak Gempa Rugikan Papua Barat Rp4 Triliun, Kepala BPBD: RPB Disusun untuk Tekan Risiko

    Fonataba mengatakan bahwa saat ini sementara dalam pembangunan green house serta menara air. Disebut bahwa setiap perangkat daerah dalam pengolahan kebun di Susweni terus dijalankan.

    “Kebun di Susweni merupakan program rutin dalam penanganan inflasi di Papua Barat terutama di Manokwari. Mengingat hasil panennya disetor sebagai penyumbang serta penyeimbang harga di pasar,” imbuhnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Hadiri Seremoni Apresiasi Tim Voli, Kapolri: Terus Bawa Harum Nama Institusi

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan selamat kepada tim putra-putri Voli Polri yaitu Jakarta Bhayangkara Presisi dan Popsivo Polwan yang berhasil meraih juara...

    More like this

    Hadiri Seremoni Apresiasi Tim Voli, Kapolri: Terus Bawa Harum Nama Institusi

    JAKARTA, Linkpapua.com-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan selamat kepada tim putra-putri Voli Polri yaitu...

    Pencairan Dana Otsus Terkendala, Wagub Papua Barat: Satu OPD Lamban, Semua Terdampak

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, mengingatkan pencairan dana Otonomi...

    Bupati Yohanis Sambangi DPD RI, Undang Hadiri Puncak HUT Ke-22 Teluk Bintuni

    JAKARTA, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menyambangi Wakil Ketua DPD RI, Yorrys...