MANOKWARI,Linkpapua.com – Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor Bupati Manokwari lama, Sanggeng, Kamis (5/12/2024). GPM digelar dalam rangka menjaga daya beli masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Lasarus Ullo mengatakan tahun ini GPM digelar sebanyak 8 kali. GPM hari ini merupakan nomenklatur dari kabupaten yang diambil alih Pemprov PB.
“Kami di provinsi GPM hanya 8 kali saja dan telah kami laksanakan. Kami pun telah menyampaikan laporan selesainya GPM kepada Pj gubernur dan sekda,” ujar Lasarus Ullo.
Menurutnya, sebenarnya GPM hari ini merupakan wewenang kabupaten. Namun karena keterbatasan anggaran, GPM diambil alih pemprov.
Lasarus melaporkan bahwa pihaknya akan melaksanakan GPM terakhir untuk 2024 pertengahan Desember. Ia menyebut bahwa GPM merupakan stategi yang efektif dalam menekan angka inflasi daerah dan stunting.
Pihaknya juga menerima masukan dari masyarakat agar GPM digelar saat mendekati hari raya Natal dan Tahun Baru.
“Saya sudah menyampaikan kepada Pj Gubernur Ali Baham. Tetapi GPM tidak bisa sebelum hari raya Natal dan Tahun Baru mengingat anggaran yang sudah tidak tersedia,” tuturnya.
Dari fakta itu Lasarus sangat berharap masyarakat memanfaatkan GPM yang digelar di hari ini.
Ia menuturkan, GPM punya dampak besar di masyarakat. GPM sangat membantu memenuhi kebutuhan pangan warga, mengingat harganya yang relatif murah.
Selain GPM, Pemprov Papua Barat juga turut berupaya dalam menekan angka inflasi daerah. Salah satunya dengan pemanfaatan lahan Susweni.
Plt Sekda Papua Barat Yacob S Fonataba sebelumnya mengatakan, penanganan inflasi melalui pengolahan kebun susweni tetap berjalan. Kebun Susweni merupakan sarana yang terus berjenjang dalam membantu penanganan inflasi daerah.
Fonataba mengatakan bahwa saat ini sementara dalam pembangunan green house serta menara air. Disebut bahwa setiap perangkat daerah dalam pengolahan kebun di Susweni terus dijalankan.
“Kebun di Susweni merupakan program rutin dalam penanganan inflasi di Papua Barat terutama di Manokwari. Mengingat hasil panennya disetor sebagai penyumbang serta penyeimbang harga di pasar,” imbuhnya. (LP14/red)