29.4 C
Manokwari
Kamis, April 25, 2024
29.4 C
Manokwari
More

    Kemenag: 1 Ramadhan 1442 H Jatuh pada Selasa 13 April 2021

    Published on

    JAKARTA, Linkpapua.com – Kementerian Agama menyelesaikan rangkaian sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1442 H, Senin malam (12/4/2021). Hasil sidang isbat menetapkan puasa Ramadan jatuh pada Selasa, 13 April 2021.

    “Kami menetapkan awal Ramadhan 1442 Hijriah jatuh hari Selasa, 13 April 2021,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers usai sidang isbat di Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (12/4).

    Keputusan ini diambil setelah peserta sidang telah mendengarkan kesaksian 13 orang yang telah menyaksikan adanya hilal. Ada 86 titik pemantauan hilal yang ditetapkan di Tanah Air sejak aore tadi.

    Baca juga:  Masyarakat dan Tokoh Adat Dukung Pemekaran Wilayah Papua

    Dan para pemantau hilal melaporkan telah melihat hilal 1 Ramadan sore tadi. Kementerian Agama menyatakan tak ada perbedaan pendapat tentang hal ini.

    Untuk menentukan 1 Ramadhan, ketinggian hilal minimal 2°, dengan umur hilal minimal 8 jam.

    Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya dalam sidang menuturkan, ketinggian hilal di seluruh titik pemantauan terlihat di atas 2 derajat. PHari ini juga masuk ijtima dan hilal sudah berlangsung pada Senin (12/4) pagi pukul 09.31 WIB.

    Baca juga:  Ketua SMSI Papua Barat Ditunjuk Jadi Tim Perumus Rekomendasi Rakernas

    “Indonesia antara 2,6 derajat di Jayapura sampai dengan 3,6 derajat di Bengkulu. Jadi hari ini paling tinggi di Bengkulu,” kata Cecep.

    Dilaporkan pemantauan di Pelabuhan Ratu tinggi hilal 3,59 derajat umur hilal 8 jam 23 menit pada pukul 17.55 WIB. Ini hanya beda sedikit dengan Jakarta, Jakarta 3,55 derajat.

    Baca juga:  Resmi! Jokowi Teken Keppres Cuti Bersama Lebaran, Dimulai 19 April

    Dengan penetapan awal Ramadhan, maka Salat Tarawih akan mulai digelar malam ini.

    Sidang Isbat dihadiri pula oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Zaidi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin. Sidang juga diikuti perwakilan ormas melalui aplikasi daring. (LP2/red)

    Latest articles

    Penanganan Kasus Korupsi di Kejari Bintuni Dinilai Lambat, ini Penjelasan Kajari 

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni Jhony A Zebua membantah proses penanganan sejumlah perkara korupsi di Bintuni berjalan lambat. Ia menegaskan, tahapan...

    More like this

    Mengenal Dianawaty Teknisi Perempuan di Tangguh LNG: Pejuang Gender

    JAKARTA,linkpapua.com- Dianawaty, Completion Engineer di Tangguh LNG adalah satu dari segelintir perempuan yang menggeluti...

    Forkoda PP DOB Minta Calon Kepala Daerah di Tanah Papua Wajib Tes DNA

    JAKARTA, linkpapua.com - Ketua Forum Komunikasi Daerah untuk Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (Forkoda...

    Sekjen PWI Bantah DK Soal Anggaran UKW Rp2,9 M tak Jelas: Itu Fitnah

    JAKARTA, linkpapua.com- Sekretaris Jenderal PWI Pusat Sayid Iskandarsyah membantah pernyataan Dewan Kehormatan PWI terkait...