25.6 C
Manokwari
Kamis, Februari 13, 2025
25.6 C
Manokwari
More

    Kasus Stunting Papua Barat Masih di Angka 24%, Fonataba: Butuh Intervensi Lagi

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Penjabat Sekda Papua Barat Yacob Fonataba mengatakan, angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Papua Barat menunjukkan tren penurunan. Hanya saja untuk sampai pada target nasional 14% masih dibutuhkan intervensi lebih lanjut.

    “Dulu di awal masih bergabung dengan Papua Barat Daya angka stunting di atas 30%. Setelah berpisah dengan PBD dan kita terus lakukan intervensi bersyukur angkanya turun walaupun sekitar 5,2%. Saat ini berada di angka 24,86%,” jelas Fotanaba Senin (26/8/2024).

    Baca juga:  BPK dan Polda Papua Barat Diminta Audit Dana Konservasi

    Menurut Fonataba, untuk sampai pada angka 14%, harus ada kolaborasi dengan semua elemen. Yacob juga mengimbau OPD yang menjadi leading sektor agar membantu satgas kemiskinan ekstrem dan stunting.

    “Mengingat stunting ini dia beririsan dengan kemiskinan ekstrem maka satgas yang telah dibentuk ini harus bekerja cepat,” katanya

    Yacob juga menuturkan terkait kemiskinan ekstrem yang awalnya pada angka 9 sekarang menurun di angka 6. Ia berharap, ada intervensi lebih konkret agar angka ini juga bisa ditekan.

    Baca juga:  Pemprov Akui Stunting Papua Barat Masih Tinggi, Butuh Intervensi Akurat

    “Prestasi yang sudah dicapai ini diharapkan akan tetap kontinyu untuk terus lakukan intervensi yang tepat sesuai data,” jelas Fonataba.

    Kasus Stunting Papua Barat Masih di Angka 24%, Yacob: Butuh Intervensi LagiDirinya menghimbau untuk pendataan dilakukan dengan tepat sasaran sehingga intervensi yang diberikan benar-benar berdampak pada penurunan kasus stunting. Dari data juga bisa diketahui jumlah sasaran yang telah dilakukan intervensi baik stunting maupun kemiskinan ekstrem.

    Baca juga:  Anugerah pahlawan nasional, Gubernur: Kita akan usulkan tokoh lain

    “Terkait data dilihat dari keadaan geografis kita yang berbukit-bukit dan berlembah jadi untuk data yang dilakukan oleh kemenkes dan dinkes jumlah baru sekitar 50%, jadi datanya fluktuatif,” tutup Fonataba.  (LP14/red)

    Latest articles

    Dinkes Manokwari siapkan Faskes pelaksanaan CKG

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kepala Dinas Kesehatan Manokwari Marthen Rantetampang mengatakan pihaknya tengah bersiap melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis(CKG) yang merupakan program dari pemerintah pusat. “Sebenarnya program...

    Suriyati minta Pemda genjot PAD Manokwari

    More like this

    Dinkes Manokwari siapkan Faskes pelaksanaan CKG

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kepala Dinas Kesehatan Manokwari Marthen Rantetampang mengatakan pihaknya tengah bersiap melaksanakan program...

    DPRK Raja Ampat Tetapkan Orideko – Mansyur Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih

    WAISAI,Linkpapua.com - DPRK Raja Ampat mengumumkan penetapan pasangan Orideko Burdam - Mansyur Syahdan (ORMAS)...

    Kanwil Kemenkum Pabar Gelar FGD Pemutakhiran Standar Pelayanan Publik

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat menggelar Focous Group Discussion (FGD) terkait...