26.9 C
Manokwari
Jumat, April 26, 2024
26.9 C
Manokwari
More

    Kasihiw: Membangun Bintuni Berbeda Dengan Daerah Lain

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw menegaskan pembangunan Teluk Bintuni berbeda dengan pembangunan daerah lainnya di wilayah Provinsi Papua Barat. Pasalnya luas Teluk Bintuni 21 % luas Papua Barat, kabupaten terluas di Papua Barat, bisa jadi tiga kabupaten.

    Meski demikian, selama 5 tahun terakhir kepemimpinan Kasihiw telah berhasil membangun Teluk Bintuni. Salah satunya pembangunan infrastruktur jalan.

    “Sedikit lagi kita sudah tembus Moskona Utara dan Moskona Timur, Moskona Utara itu tinggal 12 KM , Moskona Timur tinggal 5 KM sudah tembus, jadi pembangunan tidak hanya ada di Kota ini,” kata Kasihiw, Senin (7/6/2021) di Gelanggang olah raga Kampung Argosugemerai SP5, Distrik Bintuni saat memimpin Apel bersama persiapan HUT Teluk Bintuni.

    Baca juga:  Polres Bintuni Tetapkan 2 Tersangka Kasus Beras Bansos

    Dikatakan Bupati, tantangan pembangunan di Teluk Bintuni beda dengan daerah-daerah lain, sebagai contoh, Kabupaten Sorong dari Aimas bisa tunjuk ujung sana, ujung sini cepat, Bintuni tidak seperti itu, membangun Bintuni tidak segampang yang dibayangkan karena tantangan kita lebih besar.

    “Masyarakat tersebar di seluruh wilayah, itu tantangan. Tetapi kita sudah laksanakan semua. Saya berterimakasih kepada teman-teman pimpinan OPD, Pak Sekda, Pak pejabat asisten, Staf Ahli, juga kepada teman-teman pegawai dan pejabat eselon 3 dan 4 yang sudah bekerja keras, kita sudah bekerja keras dan hasilnya kita sudah rasakan dan nikmati saat ini,” terang Bupati.

    Baca juga:  Wabup Teluk Bintuni Minta KAHMI-Forhati Terus Sumbang Ide untuk Pembangunan Daerah

    Lebih lanjut dikatakan Petrus, masih banyak tantangan pembangunan yang menjadi beban, tapi kita harus terus bersemangat bekerja. Dari angka makro pembangunan (indikator makro pembangunan) kita mengalami peningkatan, angka kemiskinan dari 36,6 % dari tahun 2015 , sekarang posisinya 29,78% rilis dari Badan Pusat Statistik, kita mengalami penurunan walaupun ada ancaman covid-19.

    Baca juga:  Curhat Tokoh Kampung Idoor: Teruntuk, Satgas TMMD! Maafkan Atas Ketidaknyamanan ini

    “Banyak orang mengeluh, tapi mereka mengeluh tidak melihat ke sekitarnya, ada yang lebih susah dari kita, ada kabupaten yang lebih susah dari kita. Tapi karena Kitong Bintuni ini sudah terbiasa hidup enak, tohh… Jadi begitu menghadapi sedikit situasi yang tidak nyaman, orang mengeluh. Keluhan-keluhan ini mari kita dengar, mari kita simak dengan baik, keluhan ini apakah benar-benar mereka perlu kita tolong, kita bantu, kita berdayakan atau hanya keluhan-keluhan sekedar cerita-cerita biasa saja. Cerita di medsos supaya rame toh,” sindir Piet. (LP5/Red)

    Latest articles

    Gabungan Mahasiswa Sorong Raya Galang Donasi untuk Korban Longsor Toraja

    0
    SORONG, Linkpapua.com - Gabungan mahasiswa se-Sorong Raya melakukan penggalangan donasi untuk korban longsor di Tana Toraja. Aksi kemanusiaan ini berlangsung akhir pekan lalu di...

    More like this

    Penanganan Kasus Korupsi di Kejari Bintuni Dinilai Lambat, ini Penjelasan Kajari 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni Jhony A Zebua membantah proses penanganan...

    Januari-April Kejari Teluk Bintuni Tangani 33 Kasus Pidana Umum, 15 Inkrah

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Pidum) Boston Siahaan mengatakan, sepanjang Januari hingga...

    Hari Otda Ke-28 di Bintuni, Pemerintah Didorong Gulirkan Program Tepat Sasaran

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28 digelar di halaman Kantor Bupati...