BINTUNI, linkpapua.com – Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw berang gara-gara masih banyak pejabat (kepala OPD) dan ASN yang tak masuk kerja pascalibur Lebaran. Kasihiw mengancam akan menunda kenaikan pangkat para pejabat yang mangkir.
“Masih ada beberapa pimpinan OPD dan ASN yang tidak ikut serta dalam apel gabungan hari ini. Menurut saya ini patut dipertanyakan. Saya pastikan akan ada konsekuensinya,” tandas Kasihiw usai memimpin apel gabungan perdana di lingkup Pemkab Bintuni, Senin (9/5/2022).
Menurut Kasihiw, konsekuensi yang akan diterima kepala OPD adalah penundaan kenaikan pangkat.
“Ada konsekuensi terhadap pimpinan OPD atau ASN yang tidak hadir. Konsekuensinya banyak. Salah satunya, ada beberapa pegawai SK kenaikan pangkatnya saya tahan walaupun sudah di-ACC oleh BPKD,” ucap Kasihiw.
Sesuai surat edaran pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni yang di keluarkan oleh Setda Nomor : 049/036/WABUP-TB/IV/2022, bahwa kegiatan perkantoran akan aktif kembali tanggal 09 Mei 2022, dalam tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan bagi masyarakat.
Kasihiw mengatakan, ini juga akan menjadi bahan evaluasi ke depan ketika dilakukan mutasi. Ia menyebut akan ada mutasi dalam waktu dekat dan itu menjadi salah satu pertimbangan.
“Untuk reshulffe sendiri kami sudah menyiapkan panselnya. Saya sudah tanda tangani. SK panselnya lagi berjalan,” paparnya
Dijelaskan Kasihiw, reshuffle pada eselon dua akan melalui proses yang lebih panjang, Pansel harus dengan KASN dan menghadirkan penilai dari LAN. Karena esolon dua bukan lagi kewenangan mutlak bupati tetapi harus dikonsultasikan ke gubernur.
“Sementara eselon tiga dan empat sedang dalam perbaikan. Sedikit lambat karena kami masih menuggu pelantikan kepala puskesmas dan kepala sekolah. Kemarin kita sempat mengejar di pas puasa tetapi ternyata tidak bisa. Kita harus melantik satu kali, dari kepala-kepala puskesmas, kepala sekolah TK, SD, SMP, kepala distrik terus ke jenjang tingkat selanjutnya, semua sedang disiapkan,” tutup Kasihiw. (LP5/red)