MANOKWARI, Linkpapua.com- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyerukan pesan tegas kepada orang asli Papua (OAP) maupun TNI-Polri. Ini terkait dengan eksistensi mereka di Papua maupun Papua Barat.
Juru Bicara (Jubir) TPNPB-OPM, Seby Samblom, menyampaikan pernyataannya melalui video yang direkam pada Selasa (7/9/2021). Dalam pernyataannya, Seby menyebut ada OAP yang menjadi mata-mata. Selain itu, TNI-Polri dianggapnya sebagai teroris.
“Mengeluarkan peringatan tegas kepada orang asli Papua yang menjadi mata-mata, lalu memberikan informasi untuk menangkap semua terhadap pejuang,” kata Seby dalam video berdurasi 2 menit 26 yang sepertinya direkam langsung oleh dirinya.
Seby lalu menyinggung penangkapan salah satu anggota TPNPB-OPM di Kabupaten Yahukimo, Papua. Selain menyesalkan sikap OAP yang dinilainya “berkhianat”, Seby mengatakan bahwa penangkapan itu bukanlah sebuah prestasi untuk TNI-Polri.
“Kami sampaikan bahwa TNI-Polri Anda jangan bangga, ‘Kamu hebat bisa tangkap pejuang TPPP OPM’. Anda bisa tangkap itu hanya karena ada informan orang asli papua kasih jalan, kasih tunjuk kepada Anda. Itu bukan berarti kamu berprestasi bagus. Tidak. Kamu tidak ada apa-apa di Papua,” kata Seby.
Seby pun memperingatkan kepada OAP untuk berhenti memberikan informasi kepada TNI-Polri. “Oleh karena itu, kami keluarkan peringatan keras kepada orang asli Papua yang jadi mata-mata TNI-Polri untuk segera hentikan tingkah laku Anda yang buruk. Menyerahkan orang Anda sendiri kepada musuh,” ucapnya.
Seby melanjutkan bahwa TNI-Polri dinilainya sebagai teroris. Bukan TPNPB-OPM yang teroris. TPNPB-OPM hanya berusaha untuk mengelola sendiri sumber dayanya.
“TNI-Polri adalah teroris. Yang datang melakukan terorisme di Papua. Membunuh, menyiksa, sambil mencuri kekayaan alam kami. Mulai hari ini sadar dan bertobatlah (OAP yang jadi mata-mata),” tutup Seby. (LP2/red)