WASIOR, linkpapua.com– Kabupaten Teluk Wondama merayakan HUT ke-21 dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengajak para pejabat dan ASN berbelanja bersama di Pasar Sentral Iriati, Wasior.
Usai upacara HUT Teluk Wondama ke-21, Rabu, 17 April 2024, Bupati Hendrik Mambor dan Wakil Bupati Andarias Kayukatuy mengajak para pejabat Forkopimda dan ASN ke Pasar Sentral Iriati. Kedatangan rombongan para pejabat ini disambut gembira para pedagang.
Berbagai barang jualan mama-mama Papua habis diborong para pejabat.
Belanja bersama adalah salah satu program Bupati Hendrik Mambor. Langkah ini untuk mendorong geliat ekonomi di pasar sentral.
“Saya harapkan ini menjadi langkah awal kita agar mencintai produk lokal. Dengan berbelanja ke Pasar Sentral kita telah mendorong menggeliatnya ekonomi daerah,” tutur Hendrik.
Meski sekali setahun, belanja bersama ke Pasar Sentral memberi dampak besar kepada para pedagang. Kata Hendrik, di sinilah bukti hadirnya pemerintah dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
Nely Imburi, Mama Papua di Pasar Sentral Iriati mengaku senang karena barang dagangannya berupa pinang, buah langsat dan pisang seluruhnya diborong oleh bupati.
“Mama senang to karena bupati jalan belanja di pasar. Rasa senang karena barang semua langsung habis,“ ucap Mama Nely.
Ibu Rumah Tangga asal Kampung Dusner Distrik Kuri Wamesa itu mengungkapkan selama ini Pasar Sentral Iriati selalu sepi pembeli. Karena itu dia berharap kegiatan belanja bersama oleh para pejabat daerah lebih sering dilakukan agar barang jualan mereka bisa laku.
“Mama pu harapan, ketika mama jualan itu (pejabat) harus tetap turun belanja seperti bapak bupati boleh, mama senang. Jadi mama minta sering-sering begini, supaya Mama turun jualan itu pejabat dong turun belanja supaya mama pu barang laku semua,“ ucapnya.
Hal serupa disampaikan Regina Warami, pedagang Mama Papua asal Kampung Tandia, Distrik Rasiei. Regina juga mengaku senang dengan aksi belanja bersama oleh para pejabat daerah yang dipimpin langsung bupati dan wakil bupati.
“Selama ini pasar sepi jadi barang-barang (jualan) sering bawa pulang. Jadi mama rasa senang dengan pejabat datang beli di sini. Kalau sering-sering boleh, “ujar Mama Regina.
Diapun mengharapkan pemerintah daerah lebih memperhatikan nasib para pedagang di pasar. Sebab selama ini kondisi Pasar Sentral Iriati selalu sepi pembeli.
“Mama minta pemerintah dong perhatikan pasar ini. Karena pasar sepi terus, tidak ada yang datang beli-beli. Jadi kalau begini (pejabat turun belanja) bagus supaya mama-mama di pasar bisa dapat uang,“ ucap Mama Regina. (Rex)