27 C
Manokwari
Kamis, April 25, 2024
27 C
Manokwari
More

    DMPK Teluk Bintuni: Dapat PKH Otomatis Tidak Boleh Terima BLT

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Pemerintah Indonesia mengucurkan berbagai skema bantuan untuk membantu masyarakat selama pandemi Covid-19. Berbagai bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi.

    Kepala Bidang Pemberdayaan Kampung Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Teluk Bintuni, Agus Ratno, menyampaikan bahwa untuk Teluk Bintuni pada tahap pertama sudah cair 100 persen.

    Biar begitu, kata dia, masih ada yang pencairannya terlambat. “Kenapa ada yang terlambat dalam pencairan, kampung belum merekam jumlah BLT (bantuan langsung tunai) penerima KPM (kelompok penerima manfaat). Kalau sudah direkam KPM-nya baru bisa diajukan di Ospan KPPN manokwari selaku penyalur dana desa,” kata Agus, Kamis (3/6/2021).

    Baca juga:  Serahkan DPA, Bupati Bintuni Ingatkan OPD Hati-hati Kelola Anggaran

    “Karena BLT, dana desa itu tidak boleh tumpang tindih, antara PKH (Program Keluarga Harapan), BNTP (Bantuan Pangan Non Tunai), yang sama-sama satu sumber dana, yaitu APBN. Jadi kalau sudah menerima dana BLT, yang BNTP-nya tidak boleh diterima, begitupun sebaliknya,” tambahnya.

    Baca juga:  Turnamen Catur Yayas Cup 2023 Berakhir, Diharap Jadi Agenda Rutin

    “Karena dari awal auditnya BPK, masih ada yang terima PKH dan BLT, tetapi yang terjadi bukan kesalahan orang kampung, mereka baru diusulkan mereka belum menerima, tetapi namanya sudah ada, itu yang terjadi,” ucapnya lagi.

    Contoh yang terjadi di Distrik Sumuri yang mendapatkan PKH dihapuskan semua. Masyarakat yang tidak terima dan melapor kepada Kepala Kampung dan Sekretaris bahwa setelah dapat BLT tidak dapat PKH. Sebab, berdasarkan data mereka mendapatkan PKH, tetapi realisasinya mereka belum menerima.

    Baca juga:  Empat Bulan Gaji Nunggak, Guru Honorer Teluk Bintuni Segel Kantor Disdik

    Sebagai informasi, jumlah kampung yang menerima dana BLT 115 kampung, jumlah sekitar keseluruhan KPM-nya 7.312 penerima pada 2021, sementara pada 2020 sekitar 8.000 lebih.

    “Pada tahun ini turun 1.000 karena namanya bantuan tidak boleh tumpang tindih, yang sudah dapat PKH otomatis digeser tidak boleh menerima BLT dana desa,” kata Agus. (LP2/red)

    Latest articles

    Atasi Kesenjangan Sosial, Pemprov Papua Barat Butuh Keselarasan Anggaran  

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com - Asisten Perekonomian Papua Barat Melkias Werinusi mengatakan, pembangunan kesejahteraan sosial akan bermuara pada peningkatan kesadaran masyarakat yang masuk dalam kelompok penyandang...

    More like this

    Selamat! Petrus Kasihiw Raih Gelar Doktor Lingkungan di Unipa

    MANOKWARI,LinkPapua.com- Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw berhasil meraih gelar doktor bidang lingkungan usai menjalani...

    Cegah Banjir, Kodim 1806/TB Bersihkan Parit di Kampung Banjar Ausoy

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Komandan Kodim 1806/TB, Letkol Inf Teguh Eko Efendi memimpin pembersihan parit sepanjang...

    Tim Itwasda Polda Papua Barat Lakukan Audit di Polres Teluk Bintuni  

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Tim Itwasda Polda Papua Barat mengunjungi Polres Teluk Bintuni, Senin (22/4/2024). Tim...