27 C
Manokwari
Kamis, April 25, 2024
27 C
Manokwari
More

    Diduga Terserang Virus ASF, Ratusan Babi Ternak di Papua Barat Mati Mendadak

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Ratusan babi ternak warga di sejumlah daerah di Papua Barat diduga terserang virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi. Dugaan sementara, serangan virus ini telah menyebabkan ratusan babi mati mendadak.

    Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Papua Barat Hendrikus Fatem mengatakan, sudah sebulan lebih pihaknya menerima laporan tentang kematian mendadak babi ternak milik warga setempat. Untuk itu, pihaknya telah membentuk tim gabungan guna mengidentifikasi penyebab kematian mendadak hewan ternak itu.

    Baca juga:  Aksi Gebyar Merah Putih, 76 Penyelam Bentangkan Bendera Dari Dasar Laut Manokwari

    Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Manokwari, Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan Papua Barat, Stasiun Karantina Pertanian kelas l Manokwari dan Balai Besar Veteriner Maros Sulawesi Selatan (Sulsel).

    “Identifikasi yang dilakukan berupa pengambilan sampel ternak Babi yang mati. Pemeriksaan sampel dilakukan di Balai Besar Veteriner. Dugaan sementara ini, kematian mendadak hewan ternak itu akibat terserang virus ASF,” kata Fatem saat ditemui Linkpapua.com, Kamis pagi (22/4/2021).

    Meski belum ada vaksin untuk mengobati gejala virus ASF, namun menurut Faten, masyarakat tak perlu khawatir karena virus tersebut tak berbahaya bagi manusia. Virus itu hanya menyerang hewan ternak, khususnya Babi.

    Baca juga:  Pembahasan Raperdasus MRP-PB Paling Lambat Oktober, Hammar : Sebelum Disetujui Harus Uji Publik

    Sejumlah daerah yang teridentifikasi terdampak wabah virus itu, ialah Manokwari, Manokwari Selatan (Mansel) dan Pegunungan Arfak (Pegaf).

    “Kami duga, penyebaran virus ASF menyebar melalui perjalanan atau pengiriman hewan ternak yang didatangkan dari luar wilayah Papua, maupun sisa limbah makanan. Itu baru dugaan, bukan kesimpulan akhir,” kata Fatem.

    Baca juga:  Tim Ahli Dijadwal Paparkan RPP Otsus Papua Barat Pekan Depan

    Fatem mengungkap, bahwa sebelum Papua Barat, virus tersebut juga pernah menyerang hewan ternak pada beberapa daerah di Indonesia. Di antaranya wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kalimantan Barat (Kalbar).

    “Untuk Papua Barat, wilayah terdampak wabah paling banyak dijumpai di Manokwari. Tim gabungan mengidentifikasikan sekitar 171 babi terserang virus ASF. Sedangkan, di Mansel hampir tak ada yang tersisa,” ujar Fatem.

    “Kepada masyarakat yang beternak babi, baiknya mulai membersihkan kandang untuk pencegahan,” katanya lagi.(LP7/red)

    Latest articles

    Atasi Kesenjangan Sosial, Pemprov Papua Barat Butuh Keselarasan Anggaran  

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com - Asisten Perekonomian Papua Barat Melkias Werinusi mengatakan, pembangunan kesejahteraan sosial akan bermuara pada peningkatan kesadaran masyarakat yang masuk dalam kelompok penyandang...

    More like this

    Atasi Kesenjangan Sosial, Pemprov Papua Barat Butuh Keselarasan Anggaran  

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Asisten Perekonomian Papua Barat Melkias Werinusi mengatakan, pembangunan kesejahteraan sosial akan...

    Dinilai Berdedikasi, PT Matahari Digital Printing Raih Award dari BPJS Kesehatan Manokwari

    MANOKWARI, linkpapua.com- PT Matahari Digital Printing meraih penghargaan dari BPJS Kesehatan Cabang Manokwari. Penghargaan...

    Pj Gubernur Ali Baham dan Dominggus Mandacan Kompak Dorong IKAPTK Siap Berkarya di Mana Saja

    MANOKWARI, linkpapua.com- Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Papua Barat menggelar acara...