28 C
Manokwari
Minggu, November 24, 2024
28 C
Manokwari
More

    Desember 2022, Nilai Tukar Petani di Papua Barat Menurun

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Papua Barat pada Desember 2022, nilai tukar petani (NTP) Papua Barat turun 0,48 persen dibandingkan NTP November 2022, yaitu dari 100,37 menjadi 99,89.

    “Penurunan NTP pada Desember 2022 disebabkan oleh indeks harga hasil produksi pertanian mengalami penurunan, sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga mengalami peningkatan,” kata Lasmini, Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Papua Barat, dalam rilis bulanan, Senin (2/1/2023), di kantor BPS Papua Barat.

    Baca juga:  BKKBN Papua Barat Gelar Workshop Parenting di Mansel, Bahas 1001 CB ke Remaja

    Penurunan tersebut dengan kata lain, indeks harga yang diterima lebih rendah dari indeks harga yang dibayar oleh petani. Penurunan NTP Desember 2022 dipengaruhi turunnya NTP di subsektor tanaman pangan, subsektor hortikultura, subsektor tanaman perkebunan rakyat, dan subsektor perikanan.

    Pada Desember 2022, indeks harga yang diterima oleh (It) petani turun 0,35 persen dibanding It November 2022, yaitu dari 111,60 menjadi 111,22.

    Baca juga:  Buka Konferensi Masyarakat Adat Serui, Dominggus Kenang 'Memori 14 Tahun'

    “Penurunan It pada Desember 2022 disebabkan oleh turunnya It di subsektor hortikultura sebesar 0,65 persen dan subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,62 persen,” beber Lasmini.

    Sementara, subsektor peternakan mengalami peningkatan 0,25 persen dan subsektor perikanan mengalami peningkatan 0,13 persen. Lebih lanjut subsektor perikanan tangkap mengalami peningkatan 0,13 persen, sedangkan subsektor perikanan budi daya dan subsektor tanaman pangan tidak mengalami perubahan.

    Pada Desember 2022, infeksi harga yang yang bayar oleh petani (Ib) Papua Barat mengalami peningkatan 0,13 persen bila dibandingkan dengan Ib November 2022, yaitu dari 111,19 menjadi 111,34.

    Baca juga:  DPR PB Minta Pemprov 'Suntik' Yayasan Pendidikan Swasta yang Banyak Menampung OAP

    Hal ini disebabkan naiknya Ib pada seluruh subsektor, yaitu subsektor tanaman pangan meningkat 0,11 persen, subsektor tanaman hortikultura meningkat 0,13 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat meningkat 0,07 persen, subsektor peternakan meningkat 0,09 persen, subsektor perikanan meningkat 0,23 persen, subsektor perikanan budi daya meningkat 0,04 persen, dan subsektor perikanan tangkap meningkat 0,24 persen. (LP9/Red)

    Latest articles

    Mas Gilang Resmi Pimpin Pemuda Ikaswara Manokwari

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Gilang Pinandito resmi nahkodai Pemuda Ikatan Sunda Jawa Madura (Ikaswara) periode 2024-2029. Ia dilantik langsung oleh Ketua Ikaswara Manokwari, Suyanto, Minggu (24/11/2024). Usai...

    More like this

    Distribusi Logistik ke 6 Distrik di Fakfak Hari ini Dikawal 50 Personel Polri  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir menghadiri pelepasan distribusi logistik...

    H-4 Jelang Pilkada, KPU Manokwari mulai Distribusi Logistik 

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari mulai mendistribusikan logistik kebutuhan pilkada 27 November...

    PERSINAS ASAD Papua Barat Resmi Dilantik, Siap Hasilkan Pesilat Potensial

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pengurus Perguruan Pencak Silat Nasional (PERSINAS) ASAD Provinsi Papua Barat masa bakti...