MANOKWARI, Linkpapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaporkan, jumlah masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis tahap kedua sebanyak 137,462 orang atau 17,2 persen dari total target sasaran.
Sementara, berdasarkan data dalam 24 jam terakhir hingga Minggu (19/9/2021), jumlah masyarakat yang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis tahap pertama sebanyak 230,747 orang atau secara persentase telah mencapai angka 28,9 persen dari total target sasaran.
Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) di Papua Barat, yaitu sebanyak 797,402 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk.
Cakupan target itu terdiri atas petugas-pelayanan publik, tenaga kesehatan, warga lanjut usia, masyarakat rentan termasuk ibu hamil, serta masyarakat umum, termasuk anak-anak usia 12 sampai 17 tahun.
Dari jumlah sasaran vaksinasi itu, terdapat tiga daerah yang cakupannya masih berada di bawah angka 10 persen, baik vaksinasi dosis tahap pertama maupun tahap kedua, yaitu Kabupaten Maybrat, Tambrauw, dan Pegunungan Arfak (Pegaf).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Papua Barat, dr. Arnold Tiniap, mengatakan rendahnya cakupan vaksinasi pada tiga daerah tersebut lantaran kurangnya sosialisasi edukasi tentang manfaat vaksin.
“Sosialisasi manfaat vaksin yang melibatkan tokoh adat, tokoh agama, sudah diupayakan, tetapi belum maksimal. Itu karena partisipasi denominasi gereja belum banyak, memang ada sebagian yang sudah terlibat,” kata Tiniap.
Sejauh ini, cakupan vaksinasi dosis tahap pertama di Kabupaten Maybrat sebanyak 1,666 orang atau 5,2 persen. Sementara, dosis tahap kedua sebanyak 1,397 atau 4,3 persen dari target sasaran 32,163 orang.
Lalu, cakupan vaksinasi Kabupaten Tambrauw sebanyak 933 atau 4,7 persen untuk dosis tahap pertama dan 417 orang atau 2,1 persen untuk dosis tahap kedua. Jumlah itu masih jauh dari target sasaran sebanyak 20,011 orang.
Sementara, cakupan vaksinasi terendah terjadi di Pegaf. Dari target sasaran sebanyak 29,822 orang, cakupan vaksinasi untuk dosis tahap pertama hanya sebanyak 122 orang atau 0,4 persen. Sementara, dosis tahap kedua hanya mencapai angka 0,3 persen atau sebanyak 89 orang dari total target sasaran. (CP/Red)