TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) menyerahkan bantuan modal usaha untuk Kelompok Usaha Bersama (Kube) di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Teluk Bintuni, Rabu (28/12/2022).
Bantuan senilai Rp1 miliar tersebut diserahkan secara simbolis Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, untuk 54 Kube, khususnya di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan serta penyedia barang dan jasa.
Kasihiw mengatakan, bantuan modal usaha sebenarnya tahun ini tidak ada. Itu karena Pemkab masih akan melihat perkembangan atas bantuan modal usaha yang telah digulirkan.
Sejak Kasihiw menjabat Bupati Teluk Bintuni, anggara Rp20 miliar telah digelontorkan untuk bantuan modal usaha, baik untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun masyarakat. Pada 2021, misalnya, diserahkan Rp10 miliar anggara kepada orang asli Papua (OAP).
Adanya gelontoran dana ini, kata dia, perlu dilakukan evaluasi. Untuk itu Pemkab Teluk Bintuni segera melakukan kerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Papua (Unipa).
“Saya bilang setop dulu, kita harus evaluasi dulu, maka tahun ini kita akan bekerja sama dengan Unipa Untuk melakukan evaluasi berapa unit usaha yang sudah berkembang,” ucapnya.
Banyaknya dana yang digelontorkan untuk pengembangan pada bidang usaha, lanjutnya, jadi bukti pembangunan di Teluk Bintuni terus berjalan.
“Ini modal usaha dan usaha itu harus jelas. Pemerintah siapkan uang itu untuk usaha kecil bukan usaha besar,” tuturnya.
Kasihiw menuturkan, Kube dianggap dapat menghidupkan perekonomian masyarakat, seperti pertanian yang mampu menyediakan stok pangan lokal untuk mengantisipasi bila terjadinya krisis.
“Saya harap usaha Bapak-Ibu bisa berkembang dan bertumbuh untuk mendorong ekonomi keluarga dan bisa menyiapkan bahan makanan bagi kita di kabupaten ini,” ujarnya.
Ketua panitia kegiatan, Martinus Asmorom, dalam laporannya menyampaikan 54 Kube yang menerima bantuan, yakni Kube Wirakarya 20 kelompok, Kube Petani Sere Wangi 9 kelompok, Kube Petani Pniel 9 orang, Kube Kampung Argosigemerai 14 kelompok, Kube Banjar Ausoi 2 Kelompok, dan Kube Pasamai 9 orang serta Kube Peternakan 10 orang. (LP5/Red)