BINTUNI,Linkpapuabarat.com- Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw mengatakan, pikiran dan keinginanya belum sepenuhnya mampu diterjemahkan oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Banyak pejabat yang masih menggunakan pola pola tertinggal.
“Kadang kadang saya melihat bahwa, pikiran saya belum mampu diterjemahkan oleh pimpinan OPD karena keterbatasan dan masih menggunakan pola- pola lama. Pola seperti begitu harus diubah tidak boleh dipertahankan terus,” papar Bupati Petrus Kasihiw kepada wartawan, Jumat (26/02/2021) ketika dikonfirmasi di Jakarta.
Ia mengatakan, semuanya dikembalikan kepada pimpinan OPD. Kalau pimpinanya mengetahui visi dan misi serta tupoksinya tanpa kepentingan lain, pasti dia bekerja dengan sepenuhnya.

“Salah satu contoh kecil saja di Dinas Tenaga Kerja. Untuk itu kita berharap ke depan bagi pejabat yang dilantik teristimewa di Dinas Tenaga Kerja, harus memahami dua hal. Yang pertama menyiapkan tenaga kerja handal dan harus memahami regulasi-regulasi ketenagakerjaan,” paparnya.

Menurut Petrus, salah satu tugas penting dari Dinas Tenaga Kerja adalah menurunkan angka pengangguran. Dia harus mampu menemukan celah untuk menurunkan angka pengangguran dan harus mengetahui profil pengangguran di Bintuni seperti apa.

Kalau dia mengetahuinya berarti dia bisa merumuskan program strategis untuk menurunkan angka pengangguran di Teluk Bintuni.
“Salah satu contoh di bidang pertukangan, kira-kira yang ngangur di tenaga tukang batu telah berapa banyak. Jadi, kita berpikiran jangan terlalu tinggi, akhirnya tukang biasanya dibawa dari Pulau Jawa.
Untuk itu sekali lagi saya tegaskan bahwa, Pimpinan OPD belum mampu menterjemahkan visi dan misi kami,” pungkas Bupati. (LPB5/red)






