MANOKWARI,Linkpapua.com – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Papua Barat menggelar sharing session dengan kalangan media massa di gedung BPK Papua Barat, Manokwari, Kamis (21/11/2024). Pertemuan ini dalam rangka menarik benang merah interaksi antara BPK dengan pers.
Kepala Sekretariat BPK Papua Barat Nur Kurniawan membeberkan, BPK membutuhkan media massa untuk menyampaikan informasi kepada publik. Hanya saja, media massa harus bisa menyaring mana informasi yang harus sampai kepada publik dan yang sifatnya privatif.
“Karena media berita dilihat luas oleh publik maka pentingnya mengungkap kualitas berita,” jelas Nur.
Ia menjelaskan, sangat penting untuk menjaga privasi data yang diperoleh dari BPK. Mengingat banyak oknum yang salah dalam mempergunakan data dari BPK.
“Tidak semua hal bisa dipublish dari BPK. Oleh karenanya peran media harus tepat sesuai dengan mekanisme yang benar dalam pemberitaan yang bersumber dari BPK,” paparnya.
“Dengan sharing session ini menjadi langkah yang baik antara BPK dengan media. Sehingga ke depannya BPK akan lebih terbuka dalam memberikan informasi,” ujarnya.
Disebutkan Nur, kemitraan antara BPK dan media telah mendapat dukungan penuh dari kepala BPK. Dia mengungkapkan hal ini perlu diwujudkan agar informasi dari BPK dapat dipublish sehingga masyarakat mengetahuinya.
Kurniawan menyakini bahwa selama ini BPK terkesan tertutup kepada media dalam memberikan informasi. Dirinya mangaku bahwa hal itu merupakan bagian dari menjaga privasi.
“Mengingat peran media begitu stategis dalam menyebarluaskan informasi maka BPK berkomitmen akan memberikan ruang yang cukup kepada media untuk mengekspos informasi dari BPK selama informasi itu bukan hal yang privasi,” imbuhnya. (LP14/red)