26.7 C
Manokwari
Jumat, Maret 14, 2025
26.7 C
Manokwari
More

    Belanja APBN di Papua Barat capai 76 persen

    Published on

    Manokwari- Realisasi belanja negara dalam struktur APBN di Provinsi Papua Barat hingga quartal III tahun 2020 sudah mencapai 76,13 persen.

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Papua Barat, Hari Utomo pada konferensi pers di Manokwari, Kamis (1/10), mengutarakan bahwa alokasi anggaran pemerintah pusat sesuai daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) tahun 2020 sebesar Rp 25,5 triliun.

    “Dari anggaran tersebut, hingga akhir triwulan III sudah terealisasi sebesar Rp19,44 triliun. Ini meliputi belanja pemerintah pusat, pagu TKDD (transfer ke daerah dan dana desa),” ucap Hari.

    Baca juga:  Sekda Papua Barat Harap Pelaksanaan APBD-P 2022 Mulai Pekan Depan

    Realisasi belanja pemerintah pusat sari Rp 6,57 triliun alokasi tahun, hingga triwulan III sudah mencapai Rp 3,8 triliun. Sedangkan transfer daerah dan dana desa dari Rp 18,96 triliun terealisasi Rp15,62.

    “Realisasi belanja pusat mencapai 58,08 persen sedangkan pada TKDD sudah 82,39 persen,” kata dia lagi.

    Dia menjelaskan, belanja negara di Papua Barat disalurkan oleh tiga unit kerja yakni KPPN Manokwari, KPPN Sorong serta KPPN Fakfak. Tiga unit kerja ini menyalurkan belanja pusat, dana alokasi khusus (DAK) fisik, DAK non-fisik, dan dana desa dengan total pagu mencapai Rp 9,87 triliun.

    Baca juga:  Lambert Jitmau Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Papua Barat Daya

    “KPPN Manokwari hingga triwulan III, merealisasikan Rp 3,34 triliun, KPPN Sorong Rp 2,61 triliun. Sedangkan Fakfak Rp 650,50 miliar,” ucapnya menambahkan.

    Khusus untuk realisasi belanja kementerian /lembaga di Papua Barat Barat, terdapat beberapa instansi yang sudah mencapai 60 persen realisasi belanjanya, yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan, Polri, dan Kementerian Keuangan.

    Baca juga:  Direstui Dominggus Mandacan, IKT akan Bangun Rumah Adat Doreri di Samping Tongkonan

    Sedangkan kementerian/lembaga yang belum mencapai 60 persen meliputi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perhubungan serta Komisi Pemilihan Umum.

    “Untuk itu perlu upaya ekstra dan perhatian serius. Bapak Presiden menginginkan perekonomian nasional tetap stabil ditengah pandemi. Investasi tidak bisa diharapkan. Satu-satunya cara adalah dengan kebijakan fiskal ini,” pungkasnya. (LPB1/red)

    Latest articles

    Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni Gelar Ibadah Syukur Usai Dilantik

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni periode 2025-2030, Yohanis Manibuy dan Joko Lingara, menggelar ibadah syukur usai resmi dilantik. Ibadah berlangsung...

    More like this

    Gubernur Papua Barat Usulkan 10 DOB ke Komisi II DPR RI

    JAKARTA, LinkPapua.com - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mengusulkan pembentukan 10 Daerah Otonom Baru...

    Jaksa Dinilai Tebang Pilih Tangani Kasus Korupsi Jalan Mogoy-Merdey Papua Barat

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Jaksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat diduga melakukan praktik tebang...

    61 Calon Taruna/Taruni Akpol Jalani Rikkes I di Polda Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Polda Papua Barat melaksanakan Pemeriksaan Kesehatan (Rikes) Tahap I bagi calon taruna...