MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang diperuntukkan bagi generasi muda di Manokwari. Kegiatan digelar di aula Hotel Reddoorz, Sabtu (18/1/2025).
Koordinator Bidang SDM DPA Lucky Orpa menyampaikan bahwa pada kegiatan public speaking menargetkan 200 peserta dan terdapat peserta yang mengikuti melalui online. Orpa menyebut bahwa tujuan diadakannya public speaking adalah dalam mengasah kemampuan serta pengembangan komunikasi dan narasi bagi anak muda.
“Kita semua bicara tapi dalam kualitas perlu komunikasi yang baik dan semua itu dimulai dari bicara yang baik diharapkan dengan pembicara yang ada dapat memberikan ilmu dan pengetahuan yang baik dalam berbicara,” ujarnya.
Kegiatan public speaking turut mengundang sejumlah pembicara. Di antaranya Mc Celxie selalu MC dan moderator, Helen Frinda Dewi (Kepala Biro Administrasi Setda Papua Barat) dan Prita Laura (Tenaga Ahli Kepresidenan).
Ketua DPA Papua Barat PDM Yulanda Wabdaron mengatakan bahwa berbicara tak sekadar menyampaikan narasi. Tetapi ada etika yang harus dipahami agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.
“Karenanya saya mengajak generasi muda untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik. Ini kesempatan untuk belajar bersama dan mengasah skill,” ucapnya.
Yulanda mengemukakan, sebagai pemuda generasi penerus, pemuda perlu memiliki kemampuan berbicara dengan baik. Sebab penilaian orang lain terhadap manusia yang pertama yaitu penampilan, ucapan dan tingkah laku.
“Harapan kita ketika mengikuti kegiatan ini dengan baik dan nantinya kita pulang bukan dengan biasa-biasa saja tetapi membawa ilmu dan pengetahuan mengenai berbicara yang baik,” katanya.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan Umum dan Otonomi Khusus Sekertaris Daerah Provinsi Papua Barat Eduard Towansiba mengatakan bahwa dalam public speaking yang utama adalah bahasa yang jelas, logis sehingga mudah dipahami.
“Selain bahasa dalam komunikasi yang baik juga memerlukan ekspresi tubuh yang yang menggambarkan apa yang di sampaikan,” tuturnya.
Eduard menyebut bahwa berbicara dapat mengubah nasib, memengaruhi berkembangnya satu komunitas. Hal ini karena berbicara merupakan kunci utama dalam komunikasi.
“Public speaking yang baik harus dikuasai oleh semua orang terutama generasi muda yang sedang dalam pengembangan diri mengingat masa depan ada di tangan pemuda-pemuda,” imbuhnya. (LP14/red)