WAISAI, Linkpapua.com– Festival Pesona Raja Ampat 2024 telah selesai digelar. Pjs Bupati Anhar Akib Kadar mengatakan, even tahunan ini harus bisa mendongkrak industri pariwisata Raja Ampat.
“Raja Ampat memiliki destinasi yang diakui dunia. Kita berharap dari Festival ini lahir gagasan-gagasan besar untuk mengangkat industri pariwisata Raja Ampat,” ujar Anhar.
Festival Pesona Raja Ampat dibuka di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC). Festival berlangsung 3 hari, 16-18 Oktober 2024.
Festival Pesona Raja Ampat ini merupakan bagian dari Kharisma Event Nusantara yang diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI guna mendukung pertumbuhan ekonomi melalui promosi pariwisata.
Ampat menjelaskan, dalam pembangunan sektor pariwisata, promosi menjadi hal penting. Ini menjadi wadah memperkenalkan potensi daerah.
“Maka kegiatan kepariwisataan perlu terus dilakukan secara berencana dan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan potensi dan prospek obyek wisata yang akan dikembangkan, serta keterkaitannya dengan obyek dan atraksi wisata daerah lainnya yang saling menunjang dan melengkapi,” paparnya.
Anhar menyebutkan, Raja Ampat dianugerahi kekayaan wisata yang tak ternilai. Hampir setiap distrik memiliki primadona yang menjadi tujuan para wisatawan mancanegara maupun domestik.
Festival Pesona Raja Ampat adalah dalam rangka promosi potensi-potensi pariwisata dan implementasi dalam pemberdayaan dan pengembangan budaya dan kearifan lokal, serta untuk membangkitkan kesadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap kesenian tradisional. Ini yang kemudian menjadi fokus pengembangan pariwisata, yang dititikberatkan pada culture, adventure and nature yaitu budaya, petualangan dan alam.
“Pariwisata sangat identik dengan keindahan dan kebersihan, kalau keindahan Raja Ampat sudah merupakan anugerah Tuhan yang selalu kami jaga dan lestarikan dengan merawat dan membersihkannya. Baik darat maupun lautnya, akan tetapi sampah-sampah dari luar wilayah Raja Ampat yang selalu jadi persoalan, sehingga perlu dukungan pemerintah provinsi untuk membantu hal tersebut,” ucap Anhar.
Dikatakannya, membangun pariwisata Raja Ampat tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Selama ini dilakukan dengan tenaga, pikiran, dan anggaran yang tidak sedikit.
Efek domino dari geliat pariwisata sangat dirasakan oleh pemda di sekitar Kabupaten Raja Ampat. Dan idealnya bermuara pada kebijakan yang saling mendukung dan melengkapi dengan penyediaan fasilitas pelayanan publik yang representatif.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Ekonomi Kreatif Yusdi Lamatengan menyampaikan, pemerintah pusat telah mengeluarkan Perpres terkait pengembangan pariwisata di Kabupaten Raja Ampat. Regulasi tersebut diharapkan mendapatkan manfaat dan menjadi alat promosikan hingga ke kancah internasional.(LP10/Red)