28.3 C
Manokwari
Sabtu, Mei 18, 2024
28.3 C
Manokwari
More

    Mesin PCR di RSUD Albert Wondama Alih Fungsi jadi Pendeteksi Virus HIV

    Published on

    WASIOR, linkpapua.com – Direktur RSUD DR Alberth Torey Kabupaten Teluk Wondama dr Yoce Kurniawan angkat bicara perihal nasib mesin PCR (polymerase chain reaction) untuk pemeriksaan Covid-19 pascapencabutan status pandemi. ​Yoce mengatakan, alat kesehatan (alkes) Covid-19 seperti mesin PCR masih tetap berfungsi sampai sekarang, namun sasarannya tidak lagi untuk pemeriksaan Covid-19.

    “Alat PCR masih tetap difungsikan. Salah satunya untuk memeriksa jumlah virus pada pasien HIV,” ungkap Yoce saat rapat kerja dengan Komisi C DPRD Teluk Wondama di kantor DPRD di Isei, Kamis lalu.

    Baca juga:  La Ode Fiylu Harap Tak Ada Intervensi Ganggu Musda Golkar Teluk Wondama

    Pemkab Teluk Wondama diketahui membeli mesin PCR seharga Rp5 miliar pada 2020 untuk mempermudah pemeriksaan Covid-19. Dengan adanya mesin PCR maka sejak Maret 2021, pemeriksaan Covid-19 sudah bisa dilakukan di RSUD Teluk Wondama.

    Sebelumnya sampel swab harus dikirim ke RS Provinsi Papua Barat di Manokwari. Selain mesin PCR, lanjut mantan jubir Satgas Covid-19 Teluk Wondama ini, beberapa peralatan untuk penanganan pasien Covid-19 juga masih tetap dipakai sampai sekarang ini.

    Baca juga:  DPRD Wondama Minta KM Ekspress Bahari Layani Rute Permanen ke Rumberpon

    Antara lain ventilator atau alat bantu pernapasan yang dipakai untuk pasien di ruangan ICU (intensive care unit).

    “Jadi orang yang ga bisa nafas bisa kita bantu dengan alat bantu nafas yaitu ventilator. Jadi alkes Covid itu terpakai semua. Tidak mubazir karena kita beli yang bagus,“ ujar Ketua IDI Teluk Wondama ini.

    Baca juga:  DPC PPP Manokwari Tidak Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah  

    dr Yoce menambahkan, keberadaan mesin PCR yang sekarang ini difungsikan untuk pemeriksaan virus HIV membuat RSUD DR Alberth Torey kini menjadi rumah sakit rujukan untuk pemeriksaan HIV/AIDS di Provinsi Papua Barat.
    “Sehingga Wondama dijadikan pusat rujukan (HIV/AIDS) Manokwari Raya yakni (kabupaten) Manokwari, Bintuni, Manokwari Selatan, Pegaf (Pegunungan Arfak), Kaimana dan Fakfak. Jadi pusat rujukannya di Wondama karena alat Covid tadi, “papar Yoce. (Rex/LP) 

    Latest articles

    Pj Gubernur Ali Baham Dilantik Jadi Ketua ICMI Papua Barat

    0
    MANOKWARI,pLinkPapua.com-Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, dilantik menjadi Ketua Majelis Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Papua Barat periode 2024-2029. Pelantikan berlangsung...

    More like this

    DPC PPP Manokwari Tidak Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- DPC Partai Persatuan Pembangunan Manokwari (PPP) Manokwari tidak membuka penjaringan bakal calon...

    KPU Teluk Bintuni Siap Hadapi Gugatan Pileg, Digelar 3 Mei

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- KPU Teluk Bintuni membuka kotak suara untuk dijadikan alat bukti dalam sengketa...

    Melkias Werinussa Ungkap Sederet Rencana Strategis Pemprov PB Jelang Perpindahan IKN

    MANOKWARI, linkpapua.com- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah Provinsi Papua Barat Melkias Werinussa membeberkan sederet...