27.7 C
Manokwari
Rabu, Mei 21, 2025
27.7 C
Manokwari
More

    Pertemuan dengan Pemda, Ini Empat Poin Permintaan Aliansi Honorer Nasional Mansel

    Published on

    MANSEL, Linkpapua.com – Aliansi Honorer Nasional (AHN) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) meminta kepada pemerintah daerah (pemda) agar secepatnya melakukan validasi dan verifikasi data honorer. Hal ini agar mereka yang belum terkaver di dalam data base pemerintah dapat diakomodasi kembali.

    “Kami minta kepada pemerintah agar bisa merespons hal ini. Sebab, masih banyak tenaga honorer yang belum terdaftar,” kata Ketua DPD AHN Mansel, Maikel Inden, usai melakukan pertemuan dengan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mansel di Kantor Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Jumat (28/10/2022).

    Baca juga:  Pemkab Manokwari Ambil Langkah Serius Atasi Harga Minyak Tanah yang Tak Wajar

    Pertemuan dihadiri Asisten 1 Sekretariat Daerah (Setda) Mansel, Syahrial, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Aidiri Jan Andi Mandowen, Kepala Badan Kesbangpol, Usman Saleh, serta beberapa orang anggota DPRD.

    “Kalau dari DPRD yang hadir ada tiga orang, Bapak Wolof Sayori, Bapak Yohanis Inyomusi, dan bapak Semi Iryo” kata Maikel.

    Kehadiran pejabat pemerintah dan para anggota DPRD mendapat apresiasi dari pengurus AHN. Dengan harapan agar apa yang menjadi usulan dari para tenaga honorer bisa segera ditindaklanjuti.

    Baca juga:  Bagikan Bansos di Kampung Wariki, Polres Mansel Ajak Jaga Kamtibmas

    “Agar tidak menjadi bola liar. Kami harap Bapak Bupati segera memberikan arahan untuk kami semua dengar,” ujarnya.

    Adapun beberapa poin yang menjadi usulan para tenaga honorer. Pertama, meminta pemda untuk meninjau kembali data tenaga honorer karena menurut mereka masih banyak tenaga honor yang belum terdata.

    Kedua, secepatnya melakukan koordinasi kepada pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar memberikan waktu tambahan kepada pemda untuk melakukan validasi dan verifikasi data. Ketiga, meminta pemerintah untuk memberikan penjelasan terkait surat keputusan (SK) SK 116 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang belum diumumkan.

    Baca juga:  Unggul Telak, Simon Kambiya Kembali Pimpin PGRI Bintuni

    Keempat, berharap agar apabila ada jalur pengangkatan, pemerintah daerah betul-betul mendahulukan orang asli Mansel untuk diangkat menjadi CPNS atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

    Terkait dengan pendataan tenaga honorer 2022 ini merupakan instruksi pemerintah pusat melalui BKN. Data honorer yang diminta oleh pemerintah pusat adalah yang sudah mengabdi selama satu tahun per 31 Desember 2021. (*/Red)

    Latest articles

    Terlibat Penambangan Emas Tanpa Izin, Lima Warga Diamankan Polres Kaimana

    0
    KAIMANA, Linkpapua.com-Polres Kaimana kembali menggelar Press Release Kasus Penambangan ilegal/tanpa Ijin yang berada di Distrik Teluk Etna Kaimana pada Selasa(20/52025). Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolres...

    More like this

    Sekolah Kekurangan Guru, Bupati Raja Ampat Ajak Mahasiswa Unipa Jadi Relawan

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Sekolah di Kabupaten Raja Ampat yang masih kekurangan guru, terutama...

    Pemkab Sorong Selatan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan RPJMD 2025-2029

    SORSEL, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Selatan (Sorsel) menggelar Forum Konsultasi Publik dalam...

    Warga Raja Ampat Dilatih Instalasi Listrik dan Perawatan Mesin Tempel

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com – Puluhan warga Kabupaten Raja Ampat mengikuti pelatihan teknik instalasi listrik...