27.9 C
Manokwari
Senin, Mei 6, 2024
27.9 C
Manokwari
More

    BP LNG Tangguh Ingkar Janji, Puluhan Pencaker Lakukan Pemalangan

    Published on

    BINTUNI, linkpapua.com – Puluhan perwakilan pencari kerja dan alumni P2TIM Teluk Bintuni berunjuk rasa menuntut transparansi rekrutmen di dua perusahaan migas, CSTS dan BP LNG Tangguh. Dua perusahaan ini dinilai telah ingkar janji untuk merekrut tenaga kerja lokal.

    Massa berunjuk rasa di dua tempat. Yakni di kantor CSTS dan BP LNG Tangguh. Pengunjuk rasa melakukan aksi pemalangan di dua lokasi tersebut.

    Awalnya sekitar pukul 12.00 WIT, para demonstran bergerak dari titik kumpul area taman kota Bintuni menuju kantor CSTS Kampung Lama Bintuni. Mereka datang dengan menggunakan mini bus bak terbuka dan sejumlah kendaraan roda dua.

    Aksi mereka dikawal ketat aparat kepolisian. Setibanya di lokasi depan kantor CSTS pengunjuk rasa bermaksud untuk menyampaikan aspirasi mereka, namun tak satu orang petugas CSTS yang berada di sana. Hingga akhirnya demonstran melakukan aksi pemalangan.

    Baca juga:  Pertanggungjawaban APBD 2020, Teluk Bintuni Defisit Rp318,262 Miliar

    Selanjutnya demonstran bergerak menuju kantor perwakilan BP LNG Tangguh yang berada di KM 4 Bintuni. Mereka juga melakukan hal serupa.

    Setibanya di depan kantor perwakilan BP Tangguh demonstran ditemui oleh dua orang perwakilan dari BP Tangguh. Keduanya mempersilakan demonstran menyampaikan aspirasi.

    Sempat terjadi perdebatan yang cukup alot. Koordinator aksi Boy Fenetiruma adu argumen dengan pihak BP Tangguh yang diwakili oleh Muksin Inay dan Ladis Serang. Perdebatan itu pun tak menemui titik terang.

    Baca juga:  Gelar Doa Berantai, Pendeta Klasis GKI Teluk Bintuni Harap Pandemi Segera Berakhir

    Belum mendapatkan titik temu, demonstran langsung melakukan pemalangan fasilitas perwakilan kantor dari perusahaan raksasa tersebut dengan kayu dan sepanduk.

    Dari data yang dihimpun oleh media ini, para pencaker dan lulusan alumni P2TIM ini diduga adalah korban PHK sepihak oleh BP Tangguh. Mereka menuntut untuk direkrut kembali seperti janji perusahaan. Namun hingga saat ini tak terealisasi.

    Telah dilakukan pertemuan pada tanggal 22 Desember 2021 di gedung serba guna (GSG) Kali Kodok Bintuni. Pertemuan itu membahas nasib para alumni P2TIM.

    Mereka menyoroti kurangnya transparansi perekrutan tenaga kerja di BP Tangguh. Akhirnya yang terjadi tenaga kerja yang direkrut adalah orang orang dari luar Bintuni.

    Baca juga:  Sosok Briptu Sadam Husain Nyambi Ngajar SD di Kampung Sido Makmur

    “Sementara kami anak anak Bintuni hanya bisa menjadi penonton dan pengemis di atas kekayaan alam kami sendiri,” ujar seorang pengunjuk rasa.

    Karena itu mereka menuntut Pemkab Teluk Bintuni dan Pemprov Papua Barat segera memanggil pemilik perusahaan BP LNG Tangguh dan semua Sub kontraktor yang beroperasi atau yang bekerja di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat. Agar masalah rekrutmen anak anak Bintuni bisa segera diakomodir.

    “Apabila permintaan kami tidak diupayakan dan diwujudkan maka kami dengan penuh rasa menyesal akan melakukan protes. Dan hal yang tidak diinginkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Negara Republik Indonesia,” ujar pengunjuk rasa. (LP5/red)

    Latest articles

    Pj Sekda PB Ultimatum Kepala OPD yang Telat Laporkan Paket Pekerjaan

    0
    MANOKWARI, linkpapua.com- Pj Sekda Provinsi Papua Barat Yacob Fonataba mengeluhkan sikap para pimpinan OPD yang belum juga melaporkan progres paket-paket pekerjaan yang telah dijalankan....

    More like this

    Pj Sekda PB Ultimatum Kepala OPD yang Telat Laporkan Paket Pekerjaan

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pj Sekda Provinsi Papua Barat Yacob Fonataba mengeluhkan sikap para pimpinan OPD...

    Teluk Bintuni Tetapkan Target Pembangunan 2021-2026: Fokus Dorong Infrastruktur Ekonomi 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Pemkab Teluk Bintuni menetapkan dua skala prioritas pembangunan 2021-2026. Dua prioritas...

    Pj Sekda PB Tegaskan tak Ada Lagi Penambahan Honorer Mulai Tahun ini

    MANOKWARI, linkpapua.com - Pj Sekda Provinsi Papua Barat Yacob Fonataba mengatakan, tak ada lagi...