28 C
Manokwari
Senin, April 29, 2024
28 C
Manokwari
More

    Kisah Haru Alumni P2TIM: Terpuruk, Nganggur, Lalu Menembus Qatar

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Donatus, salah satu Alumni P2TIM Bateh 6 jurusan Electrical berhasil menembus pasar tenaga kerja industri di Qatar. Ia menceritakan pengalamannya yang tidak mudah.

    Ia sempat terpuruk. Jadi pengangguran. Sebelum akhirnya ia menemukan jalan terbaiknya.

    Donatus menuturkan, ia mengenal Petrotekno dari media sosial dan pada saat itu berkeinginan untuk mengikuti pelatihan di P2TIM. Setelah memenuhi semua persyaratan ia diterima untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.

    “Selama mengikuti pendidikan, saya sudah banyak mendapatkan ilmu khususnya di bagian industry Oil And Gas.Namun banyak juga rintangan yang saya lewati selama di tempat karantina. Dipindah sana sini tetapi pada akhirnya saya bisa diwisuda dengan kualifikasi electrical,” kata Donatus.

    Baca juga:  Letakkan Batu Pertama Masjid - Gereja, Plt Sekda Bintuni Beri Pesan Pluralisme

    Lebih lanjut diceritakan Donatus, setelah selesai diwisuda, ia tidak langsung bekerja akibat adanya pandemi Covid-19. Akan tetapi setelah berselang beberapa bulan ia diterima untuk bekerja di PPA selama 4 bulan.

    Setelah itu ia memutuskan untuk berangkat dengan dua orang temannya mencari pekerjaan di Batam. Selama di Batam ia memasukkan lamaran di berbagai perusahaan, tetapi belum juga diterima sampai kemudian ia harus menganggur selama 3 bulan.

    “Namun dengan kesabaran, akhirnya saya diterima untuk bekerja di PT Angkasa Engineers Indonesia sebagai seorang electrical yang merupakan subcon dari PT SOME di project Gallaf bateh,” tuturnya.

    Baca juga:  Pendapatan Kabupaten Teluk Bintuni Masih Bergantung Pusat dan Provinsi

    Kata dia, selama bekerja di PT Angkasa ia dituntut selalu disiplin. Tanggung jawab dan bekerja di bawah tekanan.

    “Dan pada akhirnya karena dengan kesabaran, keuletan dan kerja keras, saya dipilih untuk diberangkatkan bekerja di Negara Qatar sebagai Offshore di PT North Oil Company,” jelasnya.

    “Kami difasilitasi dan diberi training graffils dari PT seperti Bossiet, H2S, Oguk English Corse dan Apave Training. Semua training training di perusahaan atau mandatory agar kami bekerja di Offishore,” tambah Donatus.

    Donatus berpesan kepada anak anak Bintuni agar jangan menyerah dengan keadaan. Harus berusaha lebih giat. Ia mengatakan, apapun yang dicita-citakan selalu ada jalannya asal dilakukan dengan bersungguh-sungguh.

    Baca juga:  Mengapa Tak Ada Lulusan Perempuan di P2TIM Teluk Bintuni?

    “Bagi teman – teman yang sudah bekerja, bekerjalah dengan disiplin, banyak bertanya kepada atasannya dan selalu bersyukur untuk semuanya, kita semua akan mendapatkan kesempatan yang sama dengan cara yang beda-beda,” imbuh Donatus.

    Donatus juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni dan pihak Petrotekno yang telah menyelenggarakan pelatihan bagi anak anak Papua dan non Papua. Menurutnya, P2TIM telah mencetak banyak talenta dari Papua. (LP5/Red)

    Latest articles

    Pemprov PB Launching E-Pace, Pelayanan Publik Kian Mudah dan Terintegrasi

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemerintah Provinsi Papua Barat me-launching Program E-Pace, Senin (29/4/2024). E-Pace adalah perangkat digital terintegrasi untuk mempermudah berbagai akses layanan. Launching dilakukan bersamaan dengan...

    More like this

    Pemprov PB Launching E-Pace, Pelayanan Publik Kian Mudah dan Terintegrasi

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemerintah Provinsi Papua Barat me-launching Program E-Pace, Senin (29/4/2024). E-Pace adalah perangkat...

    Musrenbang Papua Barat Tetapkan 47 Program Prioritas 2025, Infrastruktur Mendominasi

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pemprov Papua Barat mencatat sedikitnya 47 program masuk dalam skala prioritas RKAPD...

    Dinas PUPR Evaluasi Progres Proyek DAK di Papua Barat Daya

    SORONG, Linkpapua.com– Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Papua Barat Daya tengah mengevaluasi progres...