BINTUNI, Linkpapuabarat.com – Pupuk Indonesia Grup menjajaki rencana pembangunan pabrik pupuk di Kabupaten Teluk Bintuni. Proyeksi itu sedang dalam penjajakan dan ditargetkan masuk tahap realisasi pada 2022.
Hal ini disampaikan manajemen PT Pupuk Kaltim saat bertemu Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop, Senin (22/3/2021).
Perwakilan Pupuk Indonesia Grup Arif Fauzan mengungkapkan, Teluk Bintuni menjadi daerah potensial dalam pengembangan industri pupuk. Pertama, daerah ini memiliki cadangan sumber gas cukup banyak dan belum dikembangkan secara optimal.
“Salah satu konsumen terbesar adalah pupuk yang bisa menyerap. Potensi ini sedang kami kaji bersama-sama. Harapan kami di Pupuk Indonesia Group bisa segera membangun pabrik pupuk di Bintuni,” jelasnya.
Arif memproyeksi jika proses kajiannya berjalan lancar, tahun depan pabrik pukuk ini sudah bisa memasuki tahap pembangunan. Namun begitu ini akan sangat tergantung dari suporting semua pihak.
“Karena kami tidak bisa sendiri, baik dari SKK, SDM, terutama pemerintah daerah yang kami harapkan. Karenanya harus ada sinergi dengan pemda,” kata Arif.
Sementara ini pihak Pupuk Indonesia masih mencari lokasi yang tepat.
“Ini untuk memudahkan semua pihak. Untuk lahan hak wilayat ya, saat ini masih kami kaji,” imbuh Arif.
Wakil Bupati Matret Kokop merespon baik rencana pembangunan industri pupuk di Bintuni. Ia menyampaikan gagasan itu sangat positif.
Hanya saja, pembangunan harus mengedepankan kepentingan rakyat dan masa depan daerah. Setidaknya, seluruh proses dan prosedur berbasis pada publik.
“Dalam program apapun harus kita ikuti rambu rambu. Dalam investasi ada aturan, rambu-rambu. Yang terpenting bagaimana kita melakukan sesuatu, agar sosialisasi terhadap masyarakat berjalan baik,” jelasnya.
Wabup menekankan, banyak tahapan yang harus diikuti. Dan semua tentu diatur berdasarkan kepentingan jangka panjang.
“Agar pekerjaan berjalan dengan baik, ikuti amdal yang sudah disepakati. Pihak perusahaan, pemerintah daerah, provinsi dan pusat, melengkapi persyaratan dan lain-lain, karena kita semua diawasi oleh KPK,” tutup Wabup. (LPB5/red)